Yongki Komaladi, Produk Indonesia Mampu Bersaing

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 2 Juni 2015 22:00 WIB

Pengrajin menyelesaikan pembuatan sepatu wanita di industri rumahan di Ciomas, Bogor, 21 Mei 2015. Industri rumahan ini juga melayani pesanan dari beberapa merek sepatu terkenal di Indonesia seperti Fladeo, Sophie Martin, Yongki Komaladi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Yongki Komaladi yang mengawali karir dari merancang sepatu pria tersebut optimis produk Indonesia mampu bersaing dengan produk negara lain, asal didukung komitmen kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, dan optimisme dari pengusaha bersangkutan untuk terus berinovasi dan berkreasi.


Perancang sepatu Yongki Komaladi berhasil meraih dua penghargaan dalam kompetisi ketujuh rancangan sepatu internasional (International Footwear Design Competition/IFDC), Guangzhou, Cina, pada 1-3 Juni 2015.

"Ini kebanggaan tersendiri bagi saya, dan bagi Indonesia," katanya, dalam obrolan melalui saluran telepon dengan Antara di Beijing, Senin malam.

Perancang sepatu kelahiran 8 Agustus tersebut, berhasil meraih penghargaan untuk kategori sepatu anak dan sepatu santai wanita. "Ada sekitar 20 model sepatu yang saya tampilkan. kedua puluh model tersebut merupakan hasil seleksi dari sekian karya di Jakarta dan Surabaya," ungkap Yongki.

Mantan model tersebut menambahkan dalam kompetisi itu tidak ada tema khusus bagi setiap karya yang dilombakan. "Secara umum saja yakni transformasi globalisasi," katanya.

Yongki mengatakan apa yang diraihnya membuktikan rancangan putra Indonesia tidak kalah dengan rancangan negara lain.

"Era pasar bebas tidak mungkin kita hindari, dan untuk menghadapinya perlu inovasi yang terus menerus, dalam setiap apapun yang kita rancang, apakah itu sepatu, tas dan pakaian," tuturnya.

Yongki menambahkan,"Indonesia memiliki beragam budaya yang dapat menjadi sumber inspirasi dalam berkarya, sumber inovasi yang akan dikembangkan dalam sebuah rancangan, termasuk sepatu. Itu modal sangat besar, dan jelas, desain kita itu original, tidak seperti beberapa negara yang hanya mengembangkan produk dengan motif meniru karya lain,".


"Globalisasi, pasar bebas, pasti ada nilai positif dan negatifnya. tergantung bagaimana kita menyikapinya," kata Yongki.

Sementara itu Konjen RI di Guangzhou Ratu Silvy Gayatri mengatakan pihaknya senantiasa berupaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk kreatif dan produk lainnya dari Indonesia.

"Di Cina, khususnya Guangzhou, banyak sekali kegiatan promosi dan pameran dagang yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk semakin memperkenalkan produknya. Sekaligus melihat peluang untuk melakukan penetrasi pasar Cina yang besar," katanya.

Ratu Silvy menambahkan,"semua memang tergantung kita menyikapi dinamika yang terjadi dalam perekonomian dunia, perlu peran semua pihak baik pemerintah, maupun pengusaha,".

Tentang produk Indonesia di Guangzhou, Ia mengemukakan,"masih didominasi oleh makanan atau kuliner, yang lainnya palm oil,".



ANTARA

Berita terkait

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

21 Desember 2023

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres

Baca Selengkapnya

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

17 Desember 2023

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

30 November 2023

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

30 Agustus 2023

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,

Baca Selengkapnya

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

29 Agustus 2023

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

12 Agustus 2023

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.

Baca Selengkapnya

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

10 Agustus 2023

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.

Baca Selengkapnya