TEMPO.CO, Jakarta - Tahun depan semua hotel di Indonesia akan membangun light rail transit (LRT) sehingga memudahkan pengunjung langsung dari bandara masuk ke hotel, 29 Mei 2015.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jakarta Fair 2015, Kemayoran. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku LRT penting karena LRT meminimalkan kecelakaan tabrak kereta.
Dalam kesempatan itu Ahok mengaku pada 2018 di Pekan Raya Jakarta sudah ada LRT dengan jurusan Kemayoran-Kebon Sirih. Sementara itu, target tahun ini LRT siap beroperasi di jalur Kelapa Gading-Kebayoran Lama.
Pasalnya, pihak swasta yang akan terlibat melalui pelelangan. Dia menjelaskan jika ada perluasan menyambung monorel maka jepit rel akan dibetonkan.
"Tiba-tiba kamu mau buka cabang, bisa tidak kereta nabrak ini, tidak bisa, tetapi kalau kereta api cuma besinya ditaruh di atas bisa saling belok memindahkan besi. Jadi kalau kereta api berbasis rel listrik itu kereta roda besi menginjak di besi, kalau monorel itu kereta dijepit, dibeton, kalau ada menyambung di tengah tidak bisa. Kalau diputar cocok monorel. Kalau kamu mau menyambung lagi ke situ tidak bisa," jelasnya.
Ahok menjelaskan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidatonya bahwa kawasan Kemayoran tidak akan diperuntukkan untuk pembangunan apartemen mewah saja.
"Pak Wapres kalo di tempat milik rakyat jangan hanya apartemen mewah saja. Pada 2018 mudah-mudahan di PRJ Jakarta Fair kita sudah memiliki rel listrik ringan alias light rail transit," ujarnya.
