Gubernur BI Agus DW Martowardojo, resmikan penerbitan uang NKRI pecahan seratus ribu rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 5,1 persen. Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan angka ini atas dasar pertumbuhan pada kuartal I yang hanya 4,71 persen.
Ia memprediksi pertumbuhan pada kuartal 2, 3, dan 4 tahun 2015 akan mencapai masing-masing 4,9; 5,3; dan 5,4 persen. Peningkatan pada kuartal II terutama didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah dan investasi bangunan. “Dari sisi eksternal, kinerja ekspor juga mulai positif,” kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 28 Mei 2015.
Pada kuartal I lalu, kata Agus, permintaan domestik turun karena lemahnya konsumsi pemerintah, belanja modal, dan pembangunan. Dari sisi eksternal ekspor juga masih lemah. Hal ini disebabkan pemulihan ekonomi Cina dan Amerika Serikat tak secepat perkiraan.
Pada kuartal III dan IV, diprediksi konsumsi dan investasi akan meningkat seiring naiknya realiasi fiskal dan penyaluran kredit oleh bank. Naiknya proyek infrastruktur akan mendorong investasi bangunan pada semester II. Eskpor yang tumbuh secara gradual, kata dia, juga akan mendorong pertumbuhan pada kuartal II. Namun pertumbuhan ekspor ini akan tertahan harga komoditas yang diperkirakan masih rendah.