Pengusaha Angkutan di Merak Usul Tarif Khusus Mudik

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 15:29 WIB

Ratusan pengendara bermotor antre memasuki kapal feri tujuan Pulau Jawa di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, 1 Agustus 2014. Arus balik pemudik yang menyeberang ke Merak, Banten, mulai padati pelabuhan menjelang puncak arus balik pada 2 Agustus. ANTARA/Kristian Ali

TEMPO.CO, Merak - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak meminta pemberlakuan tarif khusus pada siang dan malam hari saat arus mudik Lebaran 2015.

Ketua Gapasdap Merak Togar Napitupulu mengatakan pemberlakuan tarif khusus saat arus mudik itu bertujuan memecah konsentrasi para pemudik yang biasanya memilih menyeberang pada malam hari.

“Penumpang memiliki kebiasaan menyeberang malam hari ketika mudik. Ini membuat Pelabuhan Merak macet saat puncak arus mudik," kata Togar kepada Tempo, Rabu, 27 Mei 2015.

Togar menambahkan, lonjakan jumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada malam hari selalu terjadi setiap tahun. "Setiap tahun terjadi kemacetan panjang di sepanjang jalan menuju pelabuhan."

Menurut Togar, usulan tarif khusus ke Kementerian Perhubungan itu telah melalui pertimbangan yang matang. Kebijakan itu dinilai dapat mengubah kebiasaan para pemudik yang lebih senang melakukan perjalanan pada malam hari.

Jika diberlakukan, kata Togar, tarif khusus ini jelas dapat membantu pemerintah mengurangi antrean penumpang pada malam hari. "Soal aturan biaya kita serahkan ke Kementerian. Usulan kami, harga tiket siang lebih murah dibanding malam," ucap Togar.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Eddy Gunawan mengatakan mengubah pola kebiasaan masyarakat mudik pada malam hari menyambut Lebaran tidak mudah.

Menurut Eddy, usulan para pengusaha kapal itu harus dikaji terlebih dulu sebelum disampaikan ke Kementerian Perhubungan. Sebab persoalan tarif khusus tersebut akan melibatkan masyarakat banyak. "Nanti ada pertemuan dulu, kan, harus dikaji."

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

16 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

16 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

17 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

18 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

19 hari lalu

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

20 hari lalu

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

Pengguna commuter line sebanyak 300 ribu orang lebih pada Senin sore, 15 April 2024. Total pengguna selama angkutan Lebaran capai 12 juta.

Baca Selengkapnya

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

24 hari lalu

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

Seluruh moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar, Bali dilaporkan mengalami peningkatan penumpang.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

24 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya