Isu Beras Plastik, Penjualan di Pasar Tradisional Anjlok  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 25 Mei 2015 16:33 WIB

Walikota Bekasi Rahmat Effendi memegang contoh beras plastik oplosan dalam jumpa pers terkait temuan beras plastik di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Ada tiga unsur plasticizer plastik antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate)), dan DINP (diisononyl phthalate). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Juru bicara Kelembagaan Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat Agus Juandi Fadilah meminta pemerintah secepatnya menuntaskan investigasi beras plastik. Sebab, pedagang pasar tradisional sangat dirugikan isu ini.

“Isunya meresahkan pedagang dan masyarakat. Harus ada jaminan pemerintah untuk menetralisir isu ini di lapangan agar persoalannya tidak berkembang jauh,” kata dia, Senin, 25 Mei 2015. Akibatnya, konsumen pasar tradisional saat ini cenderung membatasi pembelian beras.

Dia membandingkan sebelum isu beras plastik muncul, transaksi pedagang beras dalam sehari bisa antara 10 kuintal hingga 20 kuintal. Saat ini rata-rata perdagangan beras terjual di pasar hanya 5 kuintal.

Menurut Agus, isu beras plastik juga mendorong harga beras turun rata-rata 5 persen. “Sebelum isu beras plastik harganya di posisi Rp 8.900 per kilogram, sekarang turun antara Rp 8.500 sampai Rp 8.300 per kilogram,” kata dia.

Pedagang juga heran dengan merebaknya isu beras plastik tersebut. “Kami tidak tahu datangnya dari mana. Apakah ini ulah spekulan atau ulah segelintir pengusaha besar. Yang jelas kami meminta pemerintah secepatnya memberikan kepastian ada jaminan masalah beras,” kata Agus.

Di lain pihak, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta masyarakat tidak khawatir membeli beras di pasar tradisional. “Tidak usah ragu, Insya Allah secara umum di Jawa Barat aman. Kejadiannya baru terdeteksi di Bekasi. Kami juga terus melakukan pengawasan di pasar-pasar tradisional,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya