Pengusaha Keluhkan Pungutan Raksasa Angkasa Pura Logistik

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 11:48 WIB

Pesawat Susi Air siap tinggal landas di Bandara Tunggul Wulung Cilacap, 24 Februari 2015. Bandara ini rencananya akan digunakan untuk pemindahan dua terpidana mati asal Australia. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Asosisasi Pengusaha Jasa Pengiriman Indonesia (Asperindo) mengancam laporkan PT. Angkasa Pura Logistik (APL) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menemukan indikasi adanya penyalahgunaan kewenangan dan pungutan liar yang akan merugikan negara senilai Rp18 miliar per tahun.



Ketua DPW Asperindo Sulawesi Selatan Sugondo mengatakan pungutan liar (pungli) tersebut berupa penarikan biaya timbangan dan x-ray di terminal kargo outgoing yang jasanya sudah tidak diberikan lagi dengan indikasi kerugian Rp1,5 miliar per bulan jika Regulated Agent (RA) diberlakukan



“APL hendak menerapkan Regulated Agent berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No.152/2012 secara sepihak tanpa persetujuan pengguna jasa yang diwakili Asperindo Sulsel,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (23/5/2015).


Advertising
Advertising


Terlebih, Sugondo menjelaskan, penetapan ini belum ada kesepakatan harga. Oleh sebab itu, dia menilai pemberlakuan ini melanggar Pasal 31 KP 152/2012 dan Pasal 243 dan Pasal 245 UU No. 1/2009 tentang Penerbangan.



Selain itu, dia menegaskan bahwa Asperindo menolak penerapan RA PT Angkasa Pura Logistik yang akan diberlakukan tanggal 25 Mei 2015 karena menambah biaya logistik, memperpanjang dan memperlama proses barang keluar (outgoing), menambah risiko barang rusak yang belum jelas tanggung jawabnya dan adanya indikasi diskriminasi pemanfaatan lahan bandara dari Dirjen Perhubungan Udara.



Sugondo menambahkan pemberlakuan RA tidak sesuai dengan semangat Gubernur Sulawesi Selatan yang ingin mendorong peningkatan nilai eksport tiga kali lipat. Bahkan, menurutnya, hal ini akan mengancam terjadinya penurunan eksport.



Untuk itu, Asperindo meminta Otban dan Dirjenhub mendesak APL untuk mengembalikan, menyempurnakan serta memaksimalkan fungsi pergudangan outgoing yang sudah ada (dengan penambahan fasilitas cold storage) dan fasilitas lain sesuai dengan KM 29 tahun 2005 tentang SNI Pembangunan Terminal Kargo, mengingat marine product merupakan komoditas unggulan Sulawesi Selatan.



“Apabila APL bersikukuh memberlakukan RA, maka Asperindo akan langsung ke Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 26 Mei 2015,” tegas Sugondo.



Selain melapor ke KPK, Asperindo akan melaporkan perkara ini ke KPPU RI, Ombudsman RI, Menteri Perhubungan dan DPR RI.



BISNIS.COM

Berita terkait

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.

Baca Selengkapnya

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

14 Agustus 2019

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

Dorfin mengaku kerap memberikan uang kepada petugas jaga dengan nominal Rp100 ribu-Rp200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

14 Juli 2019

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Jokowi mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat pungli. Terlebih jika menyangkut perizinan sehingga bisa menghambat investasi yang masuk.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

7 Februari 2019

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

Seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan mengaku dipungut uang Rp 3 juta yang disebut sebagai uang lelah untuk memperoleh sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

28 September 2018

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

Bupati Jember, Jawa Timur, Faida, menegaskan bahwa tidak ada titipan ataupun pungutan yang harus dibayar dalam pendaftaran CPNS 2018.

Baca Selengkapnya