Strategi Sulawesi Tengah Menangkal Peredaran Beras Plastik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 22 Mei 2015 13:53 WIB

Petugas memasukan beras kedalam kantong plastik sebelum dibagikan pada pengungsi di pusat distribusi pangan PBB di kamp pengungsian Shati, Gaza (6/8). AP/Hatem Moussa

TEMPO.CO, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menindaklanjuti isu peredaran beras plastik dengan sidak (inspeksi mendadak) ke pasar. "Kami dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, serta Biro Ekonomi Sulawesi Tengah terjun ke Pasar Inpres Manonda dan Masomba untuk mengecek peredaran beras sintetis itu," kata Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, Maruf, Jumat, 22 Mei 2015.

Hasilnya, menurut Maruf, tidak ditemukan beras plastik di dua pasar tradisional di Palu. Jika benar ada beras plastik, kata Maruf, akan sangat sulit masuk wilayah Sulawesi Tengah karena produksi beras petani cukup untuk kebutuhan sehari-hari penduduk. Apalagi, kata dia, sekarang sedang berlangsung panen raya di seluruh kabupaten dan kota di provinsi.

Pasokan beras dari sentra pertanian sangat lancar dan stok pun terjaga. "Sehingga tidak mungkin beras plastik masuk ke pasar di sini. Saya yakin tidak ada beras plastik masuk."

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah Abubakar Almahdali mengatakan wilayahnya termasuk daerah yang sanggup memenuhi sendiri kebutuhan beras dari hasil panen. "Tidak mungkin beras sintetis diperjualbelikan di pasar-pasar, baik di Palu maupun kabupaten lain," ujar dia.

Selain itu, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat merupakan daerah penghasil beras terbesar di Pulau Sulawesi. "Tidak perlu khawatir, apalagi sampai resah, sebab beras plastik tidak mungkin masuk ke daerah ini," kata Abubakar.

Beras plastik ditemukan di Bekasi oleh pedagang. Beras tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah setempat dan diuji di laboratorium PT Sucofindo. Hasilnya, Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Adisam Z.N., mengatakan beras plastik yang diuji mengandung senyawa plasticer dari tiga jenis, yakni BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylhexyl phthalate)), dan DINP (diisononyl phthalate).

"Itu bahan dasar pembuat pipa, kabel, dan lainnya. Lengkap dengan pelenturnya," ujar Adisam, Kamis, 21 Mei 2015. Sedangkan dalam beras alami tak ditemukan kandungan kimia apa pun. Menurut Adisam, baik beras alami maupun plastik sama-sama mengandung protein. Bedanya, yang dalam beras plastik lebih tinggi, yaitu mencapai 7,38 gram, sementara beras alami hanya 6 gram lebih. "Dicampurnya itu enggak tahu untuk apa. Apakah agar bobotnya biar lebih banyak, saya enggak tahu," ucap Adisam.

ANTARA | ADI WARSONO

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Misteri Batu Dari Negeri Seribu Megalit

15 Agustus 2023

Misteri Batu Dari Negeri Seribu Megalit

Hanya ada dua situs megalit tertua di dunia, yakni di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah dan di Pulau Paskah.

Baca Selengkapnya

Gubenur Sulteng Inisiasi Perda Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

22 Februari 2022

Gubenur Sulteng Inisiasi Perda Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

Rencana Gubernur Rusdy Mastura disambut baik oleh Dewan Pengawas BP Jamsostek.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

16 Oktober 2018

Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

Rencana pembangunan hunian sementara untuk korban gempa Palu itu telah dibahas oleh Gubernur Sulteng bersama perangkat daerah terkait.

Baca Selengkapnya

160 Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Ikuti Pelatihan Bersama KPK

9 Juli 2018

160 Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Ikuti Pelatihan Bersama KPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pelatihan ini adalah salah satu bentuk kolaborasi KPK dengan aparat penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2018 Dipromosikan Melalui Central Celebes Marathon

5 Maret 2018

Asian Games 2018 Dipromosikan Melalui Central Celebes Marathon

Centra Celebes Marathon yang akan digelar di Palu pada April mendatang, sekaligus digunakan sebagai ajang mempromosikan Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya