Minat Investor Asing dan Lokal di Perbankan Bakal Turun

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 02:55 WIB

Direktur utama Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja. Dok. TEMPO/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati industri perbankan menjadi sektor dengan potensi profit yang legit, tapi beberapa pihak menilai niat investor asing maupun lokal untuk menginvestasikan dananya di industri ini bakal berkurang. Mengapa?

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan jika Komisi XI merealisasikan rencana untuk memperketat porsi kepemilikan asing membuat industri ini akan kesulitan mencari investor meski net interest margin (NIM) yang dihasilkan tinggi.

"Investor asing ataupun lokal tidak akan terlalu besar minatnya. Kalau tidak bisa menguasai mayoritas agak memberatkan investor," ujar Jahja kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Senada, Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia Lucy Luciana Suhenda mengatakan pembatasan kepemilikan saham saat ini menjadi sorotan utama kalangan bank asing.

"Investor asing maunya memiliki kontrol, jika tidak memiliki kontrol mereka melihat tidak efisien untuk berinvestasi di Indonesia. Sehingga pengurangan investasi bisa jadi faktor pengurangan capital," jelas Lucy.

Adapun, Komisi XI tahun ini menargetkan bakal mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perbankan. Wakil Ketua Komisi XI Gus Irawan Pasaribu menuturkan pembatasan kepemilikan asing menjadi salah satu poin utama yang bakal diatur dalam RUU tersebut.

Meski belum menentukan besaran pasti batas kepemilikan saham bank oleh investor asing, Gus Irawan menyebutkan telah ada 3 usulan yang masuk.

"Namun, ada 3 usulan utama yang sedang kami pertimbangkan yakni 20%, 30%, dan 40% untuk pembatasan kepemilikan asing di bank," kata dia.

BISNIS.COM

Berita terkait

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 jam lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

7 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

9 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

9 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

9 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya