TEMPO.CO, Jakarta - Batik Air meluncurkan fasilitas kartu Batik Frequent Flyer. Kartu ini menawarkan berbagai pelayanan khusus bagi penumpang frequent flyer alias pelanggan tetap.
Menurut Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait, kartu ini bisa digunakan untuk memesan tiket penerbangan Batik Air dan maskapai di bawah grup Lion Air. Selain itu, pemegang kartu ini bisa mendapatkan kuota bagasi tambahan, fasilitas booking khusus, dan full refund atau pengembalian uang secara utuh bagi yang tidak jadi terbang. "Ke depan, layanannya akan berkembang, sehingga bisa digunakan untuk booking hotel, taksi, hingga berbelanja," kata Edward, Selasa, 12 Mei 2015.
Kartu Batik Frequent Flyer juga memiliki sistem bonus atau reward poin. Bonus yang diterima pelanggan akan dihitung berdasarkan jumlah miles atau jarak penerbangan yang ditempuh. "Bonus itu bisa dipakai untuk berbelanja atau membeli tiket," ujar Edward.
Kartu Batik Frequent Flyer terdiri atas tiga jenis, yaitu silver, gold, dan platinum. Para penumpang secara otomatis akan mendapatkan kartu tersebut sesuai dengan jumlah kilometer penerbangan yang telah ditempuh penumpang dengan Batik Air. Edward menuturkan penumpang yang sudah memenuhi syarat kilometer akan segera mendapatkan kartu ini tanpa mendaftar.
Saat ini Batik Air melayani penerbangan ke 20 kota di Indonesia. Ke depan, anak perusahaan Lion Air ini akan menambah rute dan pesawat, dari 24 menjadi 34 unit pada akhir 2015.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terkait
Iuran Wisata untuk Siapa
5 hari lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaRangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan
6 hari lalu
Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun
8 hari lalu
Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok
8 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan
9 hari lalu
Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan
9 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaIuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang
10 hari lalu
Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaTolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang
10 hari lalu
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan
16 hari lalu
Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.
Baca SelengkapnyaSimak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group
17 hari lalu
Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.
Baca Selengkapnya