TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Treasury & Markets PT Bank Mandiri Tbk Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan akan mencari wholesale funding pada tahun ini, yang didominasi dalam mata uang rupiah.
Dia mengungkapkan, kebutuhan tahun ini US$8 00 juta-US$ 1 miliar atau Rp 8-12 triliun.
"Fokus kami cari pendanaan di dalam negeri dan enggak menutup kemungkinan dari luar negeri. Itu untuk ekspansi kredit semua," ungkapnya di Gedung Bank Indonesia, Kamis, 7 Mei 2015.
Pahala menuturkan dalam waktu dekat akan menerbitkan NCD (negotiable certificate of deposits).
Menurut dia, penerbitan NCD tersebut akan menguji daya serap pasar. Bila instrumen tersebut memiliki banyak peminat, perseroan tak menutup kemungkinan menerbitkan obligasi.
Saat ini, emiten berkode BMRI ini sedang melakukan book building untuk menentukan nilai NCD yang akan dirilis. Sementara itu, instrumen-instrumen lain dan porsi pinjaman bilateral masih digodok oleh manajemen Bank Mandiri.
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
12 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).