Belum Optimal, Modal Ventura Akan Direvitalisasi  

Reporter

Senin, 27 April 2015 14:34 WIB

Muliaman D. Hadad. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Belum optimalnya kontribusi industri modal ventura membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan revitalisasi. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad ingin perusahaan modal ventura mengambil peran penting dalam mendorong perekonomian nasional, terutama di sektor usaha kecil-menengah.

"Selama ini, peran industri modal ventura meleset dari yang diharapkan," kata Muliaman di Jakarta, Senin, 27 April 2015.

Menurut Muliaman, 70 persen perusahaan modal ventura telah melenceng dari misi utamanya. Mereka malah melakukan pinjaman dan bagi hasil layaknya lembaga keuangan perbankan. Padahal industri modal ventura adalah lembaga keuangan nonbank.

Menurut dia, perusahaan modal ventura kurang membantu dalam hal penyertaan kepada perusahaan pasangan usaha, baik dalam bentuk partisipasi ekuitas maupun pembelian obligasi konversi. Untuk itu, OJK selaku regulator berencana mengeluarkan aturan khusus mengenai mekanisme modal ventura.

Langkah lain yang akan dilakukan regulator ialah meningkatkan peran perusahaan dan memperkuat sumber pendanaan. Muliaman berujar, penguatan sumber pendanaan bisa dilakukan dengan cara venture fund.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri Nonbank OJK Firdaus Djaelani, sumber pendanaan bisa berasal dari pinjaman lunak negara asing. "Kami coba upayakan untuk mencari pinjaman lunak. Bisa dari Jepang, Australia, atau Amerika Serikat. Di sini perlu keterlibatan pemerintah," ucap Firdaus.

Total aset lembaga modal ventura tumbuh 9,1 persen, dari Rp 8,24 triliun pada 2013 menjadi Rp 8,99 triliun pada 2014. Market size-nya pun belum besar jika dibandingkan dengan lembaga keuangan nonbank lain. Pasar modal ventura baru 0,67 persen dari total seluruh aset industri keuangan nonbank yang mencapai Rp 1.351 triliun.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

3 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

4 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

8 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

15 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

18 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

23 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

23 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

23 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya