Illegal Fishing, Jokowi Ingin Thailand Lindungi ABK

Reporter

Kamis, 23 April 2015 17:18 WIB

Presiden Indonesia, Joko Widodo memberikan sambutan pada acara pembukaan Konfrensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta, 22 April 2015. Jokowi mengatakan masa depan dunia ada di tangan bangsa Asia-Afrika. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha sepakat meningkatkan kerja sama di bidang kelautan, khususnya dalam pencegahan praktek pencurian ikan (illegal fishing). Rencananya, kedua negara membentuk kelompok kerja untuk membahas solusi illegal fishing dan kerja sama perikanan.

"Presiden RI menegaskan harapannya agar pemerintah Thailand dapat meningkatkan perlindungan dan akses hukum bagi anak buah kapal (ABK) Indonesia di Thailand," demikian keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri, Kamis, 23 April 2015.

Ihwal isu perbatasan, kedua pemimpin negara itu sepakat memulai pembahasan kembali perundingan perbatasan maritim pada akhir April 2015 seperti yang telah disetujui oleh Menteri Luar Negeri masing-masing negara di Bangkok dalam pertemuan pada 1-2 April lalu.

Jokowi juga mengajak Prayut meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur, energi terbarukan, pengolahan makanan, dan pariwisata. Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand selama lima tahun terakhir (2010-2014) mengalami peningkatan rata-rata 5,63 persen per tahun.

Kedua negara akan meningkatkan kerja sama perdagangan melalui pertukaran teknologi dan budi daya produk-produk pertanian.

Saat ini Thailand merupakan investor terbesar ke-13 terbesar di Indonesia dengan nilai investasi US$ 317,7 juta (sekitar Rp 4,11 triliun) di 55 proyek. Bidang usaha yang menjadi fokus minat para investor Thailand di Indonesia yakni pengolahan makanan, konstruksi, pasokan air, suku cadang mobil, produk kimia, pariwisata, perhotelan, dan retail.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

5 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

6 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

7 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

8 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

8 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Pesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas

9 jam lalu

Pesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas

Pesawat Singapore Airlines melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa 21 Mei 2024 karena turbulensi parah, menyebabkan satu penumpang tewas

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

9 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

9 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

11 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

12 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya