Direktur Pertamina, Dwi Soetjipto, saat berkunjung ke kantor Tempo, awal April 2015. TEMPO/Ryan Maulana
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memastikan segera membubarkan Pertamina Energy Trading Limited atau Petral, anak usaha perusahaan minyak pelat merah itu. "Ya, sedang kami siapkan prosesnya," kata Dwi di Senayan, Rabu, 22 April 2015.
Kendati belum bisa memastikan kapan pembubaran dilakukan secara resmi, Dwi mengupayakan proses pembubaran Petral akan selesai tahun ini. Diharapkan, tahun ini, fungsi pengadaan minyak mentah dan produk bahan bakar minyak oleh Petral bisa digantikan oleh anak usaha baru Pertamina. "Bisa tahun ini. Yang pasti, sesegera mungkin," ujarnya.
Menurut Dwi, setelah diambil alih Pertamina, aset Petral akan dikembangkan sesuai dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan perdagangan minyak bertaraf internasional.
Petral dibubarkan tahun ini agar Pertamina tidak mengeluarkan dana yang terlalu besar. Setelah Petral dibubarkan, perdagangan taraf internasional akan dikelola anak perusahaan baru yang dikelola Pertamina.
Dwi menjelaskan, awalnya, Petral berfungsi memasok minyak mentah dan produk BBM ke Pertamina. Namun, dalam perkembangannya, fungsi Petral tersebut digantikan langsung oleh Pertamina Integrated Supply Chains (ISC). "Sehingga tentu saja posisi Petral tidak seperti dahulu ketika awal dibentuk," ucapnya.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.