TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Batik Air akan tetap mengganti pesawat penerbangan Batik Air ID6171 rute Ambon-Jakarta demi kenyamanan penumpang. Pesawat itu tetap akan diganti kendati Tim Gegana Polda Sulawesi Selatan dan Barat nantinya menyatakan tak ada bom di pesawat itu.
"Secara psikologis memang harus ganti pesawat," kata Presiden Direktur Batik Air Capt. Achmad Luthfie saat dihubungi, Jumat, 17 April 2015.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan ID6171 terpaksa divert ke Bandara Hasanuddin, Makassar, gara-gara informasi keberadaan bom di dalam pesawat itu. Saat ini, pesawat sedang diperiksa oleh Tim Gegana Polda Sulawesi Selatan dan Barat. Pesawat sedang berada di ujung landasan bandara.
Kebetulan, kata Luthfie, Batik Air juga punya satu pesawat stand by di Bandara Hasanuddin, Makassar. Saat ini 125 penumpang Batik Air ID6171 sedang berada di Lounge Batik Air Bandara Hasanuddin untuk makan dan minum. "Kalau sudah beres persiapan pesawat stand by itu, akan segera diberangkatkan ke Jakarta," kata Luthfie.
Ancaman bom di ID6171, kata Luthfie, masuk setengah jam setelah Airbus A320 itu lepas landas dari Bandara Pattimura, Ambon. Ancaman berupa pesan singkat itu dikirim oleh orang tak dikenal ke seorang staf lokal Batik Air di Ambon. Setelah diverifikasi dan melalui prosedur keamanan standar, diputuskan pesawat divert ke Bandara Hasanuddin, Makassar, pada pukul 07.20 WITA, pagi tadi.
KHAIRUL ANAM
Berita terkait
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan
13 hari lalu
Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.
Baca SelengkapnyaSimak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group
14 hari lalu
Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.
Baca SelengkapnyaMenjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya
18 hari lalu
Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.
Baca SelengkapnyaDugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU
26 hari lalu
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu
32 hari lalu
Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol
40 hari lalu
Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara
41 hari lalu
Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaSoal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies
41 hari lalu
Insiden pilot ketiduran karena kelelahan menjaga bayi yang baru lahir, menimbulkan pemikiran perlunya suami mendapat cuti ketika istrinya melahirkan
Baca SelengkapnyaLion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?
41 hari lalu
Promo tiket pesawat sekaligus menepis anggapan maskapai Lion Air sering menaikan harga tiket pesawat menjelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaRusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan
41 hari lalu
Pemilik sekaligus pendiri maskapai Lion Group Rusdi Kirana membantah jika maskapai Lion Air, Batik Air menaikan harga tiket pesawat di luar ketentuan.
Baca Selengkapnya