Seorang pria menyaksikan layar televisi yang menampilkan rapat kerja antara MenteriSusi Pudjiastuti dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, 1 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan akan meminta bantuan Norwegia dalam upaya memerangi kasus pencurian ikan atau ilegal fishing. Alasannya, negara ini selama ini sudah menerapkan manajemen berkelanjutan untuk sektor perikanan.
"Mereka ini fighting for illegal fishing karena dengan begitu hosting jadi lebih bagus, ikannya lebih banyak," kata Susi seusai acara penyambutan resmi kunjungan Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg di Istana Kepresidenan, Selasa, 14 April 2015.
Menurut Susi, meski telah memerangi illegal fishing, pencuri ikan tetap banyak yang beredar. Untuk itu, bantuan dari Norwegia ini penting, karena negara ini telah memiliki sistem pengawasan dan pengamanan yang kuat.
Bentuk bantuan yang diharapkan Susi ini adalah dalam sisi teknologi, pendanaan, dan sistem manajemen pengawasan. Menurut dia, keberlanjutan sumber daya laut harus dijaga pada masa sekarang ini.
"Kalau ikan di sini habis, semua susah, karena Indonesia penyuplai porsi besar dari dunia," kata dia.
Presiden Joko Widodo hari ini melakukan pertemuan kenegaraan dengan Perdana Menteri Solberg. Menurut Jokowi, pertemuan ini merupakan bentuk penguatan hubungan bilateral kedua negara. Sejumlah hal yang dibicarakan, yakni penguatan kerja sama di bidang lingkungan hidup, kerja sama hak asasi manusia, energi, perikanan, dan maritim yang selama ini telah terjalin.