Timah Dikeruk Habis dari Bangka Belitung, Siapa Untung?

Reporter

Rabu, 8 April 2015 15:19 WIB

Aktivitas bongkar muat timah di pelabuhan sunda kelapa, Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Anjloknya harga timah dunia yang menembus US$ 16.400 per ton pada 2 April 2015, atau terendah sejak 2009, ditengarai karena maraknya ekspor ilegal timah dari Provinsi Bangka Belitung. Data International Tin Research Institute (ITRI) menyebutkan timah mentah dikeruk dari perut Bangka Belitung sebanyak 471 ribu ton sepanjang 2009-2013. Volume ini terbesar kedua setelah Cina, 482 ribu ton.

Masalahnya, timah itu diduga diekspor secara ilegal. Masih berdasarkan data ITRI, kendati memproduksi timah mentah nomor dunia di dunia, namun volume timah batangan atau ingit jauh di bawah volume timah mentah. Dari 471 ribu ton timah mentah yang dikeruk di Indonesia, produksi timah batangan hanya mencapai 280 ribu ton sepanjang 2009-2013.

Bandingkan dengan produksi timah mentah Malaysia 15 ribu ton dan Thailand 1.100 ton tetapi produksi timah batangannya 185 ribu ton dan 109 ribu ton sepanjang 2009-2013. Mantan Komisaris PT Timah Tbk, Komisaris Jenderal Purnawirawan Polisi Insmerda Lebang mencurigai besarnya volume timah batangan di kedua negara tetangga itu berasal dari pasokan timah Bangka Belitung. "Masuk lewat ekspor ilegal," katanya kepada Tempo Selasa 31 Maret 2015.

Modus ekspor timah ilegal beragam. Ketua Umum Asosiasi Solder Indonesia Lay Rusli Mulyadi mengatakan sebelumnya timah batangan ilegal diekspor dengan modus memanfaatkan celah pada aturan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44 Tahun 2014. Isinya timah non-batangan masih bisa diekspor tanpa melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Eksportir nakal itu mengirim timahnya dengan menyebut sebagai timah solder. Jenis ini termasuk timah non-batangan.

Namun seiring akan direvisinya Peraturan Menteri Perdagangan tersebut yang memerintahkan transaksi semua jenis timah harus melalui BKDI. Kabar revisi tersebut membuat para eksportir nakal mengubah modus pengiriman timah. "Modusnya mereka mengirim timah lewat izin perdagangan antarpulau, dikirim ke Cilegon (Banten) atau Cikarang (Bekasi). Realitasnya timah itu hilang di Tanjung Priok, diekspor ke luar negeri," katanya kepada Tempo Kamis 2 April 2015.

Pengiriman antar pulau ini sudah berlangsung lama. Sebelumnya, barang yang dikirim hanya sebesar belasan ton. Namun karena modus mengekspor dengan cara mencetak timah sebagai timah solder semakin sulit, pengusaha ini mengirim timah batangan antar pulau dalam jumlah ratusan ton. "Intensitasnya semakin sering," katanya.

Timah batangan itu diduga diekspor ke Thailand dan Malaysia. Insmerda Lebang mengatakan akibat praktek ini membuat produksi timah batangan Indonesia selalu lebih rendah ketimbang timah mentahnya. Sebaliknya dua negara tetangga, kendati produksi timah mentahnya kecil, namun bisa memproduksi timah batangan lebih besar. "Inilah yang membuat Indonesia tidak bisa menentukan harga timah dunia."

AKBAR TRI KURNIAWAN

Berita terkait

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

11 jam lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

1 hari lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

2 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

3 hari lalu

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

4 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

7 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

9 hari lalu

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya