Kwik Berkeras Meminta Divestasi Bank Danamon Ditunda

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 14:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Kwik Kian Gie berkeras agar divestasi Bank Danamon ditunda. Menurut Kepala Bappenas ini, penundaan itu sampai bank ini mempunyai kemampuan membuat laba atas kekuatannya sendiri dan laba itu dipakai untuk mengembalikan obligasi rekapitulasi. "Mumpung masih dimiliki pemerintah," kata Kwik usai menemui Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/3). Kwik sendiri sudah berkali-kali meminta agar divestasi Bank Danamon ditunda oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Meski dengan alasan berbeda, dia sejalan dengan Komisi IX DPR yang pekan lalu juga mengeluarkan permintaan agar divestasi itu ditunda. Namun BPPN tampak jalan terus dengan program ini. Sebagaimana divestasi bank yang lain, harga saham yang ditawarkan untuk Danamon akan diacu dari harga nilai buku. Selain itu, Kepala BPPN Syafrudin Temenggung, Senin (17/3), mengatakan sudah ada lima investor yang mengajukan penawaran awal. Kwik menyarankan, apabila BPPN berkeras melakukan privatisasi terhadap Danamon, terlebih dahulu obligasi rekap yang dimiliki bank itu dibersihkan alias dijual ke publik. Saran ini, lanjut dia, juga menjadi sikap Badan Moneter Internasional (IMF) semasa kepemimpinan Stanley Fischer. Namun di tengah jalan IMF ingkar janji dan menganulir pandangan itu, dan anehnya beberapa menteri di Kabinet Gotong royong, menurut Kwik, ikut-ikutan. "Saya jadi tidak mengerti, hal-hal yang begitu jelas merugikan, bisa dihitung dengan angka-angka konkrit, kok diterus-teruskan?" katanya dengan nada bertanya. Meski demikian, Kwik sendiri pesimis bahwa apa yang disampaikannya ini akan didengar BPPN. Dia mencontoh pada penolakannya atas divestasi BCA dan Bank Niaga yang tak didengarkan. Dia hanya menyayangkan bahwa keputusan divestasi itu tidak diambil dengan logika yang benar. "Subsidi pemerintah untuk bank Rp 91 triliun untuk 2003. Tapi subsidi BBM yang Rp 18 triliun menimbulkan kehebohan, Indosat yang heboh itu cuma mengejar Rp 5,4 triliun. Tapi ini membayar Rp 91 triliun tenang-tenang saja, di mana logikanya?" ujar dia. (Deddy Sinaga Tempo News Room)

Berita terkait

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

2 menit lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

6 menit lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

8 menit lalu

Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

Timnas Indonesia U-23 pernah dibantai Irak 0-6 dalam pertandingan melawan Irak U-23 dalam Asian Games 2006.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

10 menit lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Chipset MediaTek Dimensity 9300 Plus akan Diluncurkan pada 7 Mei, Ini Detailnya

12 menit lalu

Chipset MediaTek Dimensity 9300 Plus akan Diluncurkan pada 7 Mei, Ini Detailnya

MediaTek belum mengungkapkan sesuatu yang signifikan mengenai spesifikasi Dimensity 9300 Plus.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

16 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

18 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

29 menit lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

31 menit lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

33 menit lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya