Kenaikan Harga Minyak Dunia Tak Pengaruhi Indonesia
Reporter
Editor
Kamis, 31 Juli 2003 14:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Melonjaknya harga minyak mentah di pasaran dunia dianggap bukan sebagai masalah serius bagi Indonesia. Alasannya, peningkatan biaya impor untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri tertutup oleh pendapatan ekspor produk serupa yang besarnya bisa dua kali lipat. Karena itu, DPR belum berencana meminta penjelasan pemerintah soal ini, kata Ketua Komisi Bidang Energi DPR Irwan Prayitno kepada Tempo News Room di Jakarta, Selasa (18/3). Saat ini harga minyak dunia telah mencapai hingga US$ 36 per barel telah jauh melebihi patokan harga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar US$ 22. Harga pasar dunia itu juga tidak lagi relevan dengan kisaran patokan yang dibuat organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (OPEC), US$ 22-28 per barel. Menurut perhitungan Irwan, impor Indoensia hanya berkisar pada angka 150 ribu barel per hari, sedangkan ekspor minyak dari produksi dalam negeri bisa mencapai 300-an ribu barel per hari. Sehingga peningkatan subsidi yang harus ditangung pemerintah akibat biaya impor masih bisa teratasi dari adanya windfall profit. Sebenarnya kita malah untung dengan situasi ini, ujarnya. Selain itu, tambah Irwan, tidak banyak yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengatasi fluktuasi harga minyak dunia. Sebab, situasi pasar dunia merupakan hal yang wajar terjadi sebagai reaksi atas ancaman perang di Irak oleh Amerika dan sekutunya. Reaksi negatif dunia atas rencana Amerika ditandai dengan anjloknya indeks harga saham di beberapa pasar Internasional seperti Wall Street di New York, Tokyo dan Hongkong. Selain itu, dampak yang sudah dirasakan beberapa waktu sebelumnya adalah melonjaknya harga minyak. Peningkatan harga minyak itu masih mungkin berlanjut, sebab ada kemungkinan pasokan minyak dari Irak akan terhenti apabila terjadi serangan. Padahal produksi minyak Irak mencapai 2,5 juta barel per hari. Jumlah ini bisa hilang dari pasaran, kata Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu. Namun, menurut Purnomo, beberapa negara OPEC, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, telah menyatakan sanggup untuk menutupi kekurangan pasokan minyak dunia yang ditinggalkan Irak. Pasokan minyak untuk keperluan dalam negeri juga diangap masih aman. Irwan Prayitno mengatakan hal itu mengutip penjelasan dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas Iin Arifin. Impor minyak kita berasal dari Qatar dan Saudi. Dan Pak Iin menjamin jalur-jalur itu aman, kata Irwan. (Y. Tomi Aryanto Tempo News Room)
Berita terkait
Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi
5 menit lalu
Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi
Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
35 menit lalu
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat