Diskrimasi Upah di Benjina, Myanmar Terparah, Lalu Indonesia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 5 April 2015 04:33 WIB

Ratusan nelayan asing menunggu untuk dipulangkan kenegara asalnya di perusahaan perikanan Pusaka Benjina Resources di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, 3 April 2015. Nelayan asing yang bekerja di perusahaan oerikanan tersebut berasal dari Myanmar dan Thailand. AP Photo

TEMPO.CO, Benjina - Tim Satuan Tugas Anti illegal fishing telah menganalisis kapal-kapal eks asing serta anak buah kapal dari PT Pusaka Benjina Resource.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Asep Burhanudin, menemukan indikasi praktek perbudakan. "Ada perlakuan diskriminatif yang melanggar hak asasi manusia," ujar Asep pada Jumat, 3 April 2015.

Bukti diskriminasi tersebut, kata Asep,muncul dari pengakuan ABK asal Indonesia yang mengatakan gajinya tidak dibayarkan secara penuh.

ABK Indonesia, kata Asep, hanya digaji Rp 1,5 juta setiap kali berlayar. Satu kali berlayar bisa mencapai dua hingga tiga bulan. "Seharusnya mereka digaji Rp 3 juta tapi gajinya dipotong setengah," ujar Asep.

Adapun ABK asal Myanmar, menurut Asep, paling banyak mendapatkan perlakuan buruk. Sebab, banyak ABK Myanmar yang digaji hanya Rp 1 juta. Sedangkan ABK asal Thailand digaji Rp 5 juta.

Selain itu, Asep juga mengungkapkan ada ABK Myanmar yang disiksa oleh tekong atau nahkoda kapal. "Kalau ketiduran dipukulin, ada juga yang disetrum," ujar Asep. Mayoritas yang mendapatkan perlakukan tidak manusiawi adalah ABK asal Myanmar.

Perlakuan tersebut biasanya dilakukan para tekong karena ABK tidak mau menuruti perintah tekong untuk mengangkut ikan dari kapal ke cold storage.

Padahal, ABK merupakan anak buah kapal yang bertugas di laut. Namun, PT PBR tak punya karyawan yang bekerja di daratan, sehingga membuat ABK bekerja ekstra.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

8 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

29 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

42 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

43 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

43 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya