Awak Bus Yogya Belum Akan Naikkan Tarif  

Minggu, 29 Maret 2015 15:22 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Premium dan solar sebesar Rp 500 per liter sejak 28 Maret 2015 ternyata masih dianggap wajar oleh masyarakat. "Kalau kenaikannya sampai Rp 1.000, baru kami waspada dan akan menolak menggunakan tarif lama," ujar koordinator Paguyuban Kru Bus Perkotaan Yogya, Benny Wijaya, kepada Tempo, Ahad, 29 Maret 2015.

Sejak akhir pekan lalu, pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis solar dari Rp 6.400 menjadi Rp 6.900 per liter. Sedangkan Premium naik dari Rp 6.800 menjadi Rp 7.300 per liter.

Walau ada kenaikan tersebut, pengusaha angkutan menyatakan tidak akan menaikkan tarif. Bus perkotaan di Yogya, Benny menuturkan, tarifnya tetap Rp 4.000 per penumpang sekali jalan. Frekuensi trayek yang sehari rata-rata tiga-empat kali pulang-pergi juga tak akan dikurangi. "Kami juga tetap menyetok tujuh liter solar per hari, sama sekali belum ada rencana mengurangi frekuensi trayek rute," ujar awak bus Koperasi Puskopkar ini.

Meskipun Organisasi Angkutan Darat secara nasional kembali berancang-ancang menyesuaikan tarif, Paguyuban Kru Bus Perkotaan Yogya masih belum menyepakati evaluasi itu karena lebih khawatir pelanggan bakal pergi. "Kami sudah memilih tak mau kehilangan pelanggan. Daripada tarif naik tapi pelanggan malah pergi," ujar Benny.

Benny mengakui, setelah kenaikan harga solar, margin keuntungan yang didapat lewat tarif lama relatif lebih kecil. Namun mereka juga mengandalkan pendapatan dari ongkos carter bus perkotaan. Menurut Benny, ongkos carter bus dari Yogya ke Kaliurang, Sleman, yang biasanya Rp 600.000 akan dibuat menjadi Rp 700.000. "Konsumen tak protes juga saat kami minta selisih untuk dampak kenaikan Premium yang bisa memicu kenaikan harga sembako," ujarnya.

Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Tegalrejo Yogyakarta, Pujo Widodo, menuturkan kenaikan harga BBM tak lagi membuat pihaknya menerapkan pola kulakan normal. "Sebelum BBM naik, kami kurangi stok 20 persen untuk menghindari kerugian karena tetap ditagih selisihnya oleh Pertamina kapan pun waktu pemesanannya," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

15 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

33 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

33 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

56 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

56 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

3 Februari 2024

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.

Baca Selengkapnya