Bank Indonesia Diprediksi Tahan BI Rate

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 17 Maret 2015 22:00 WIB

Warga antre untuk menukarkan mata uang asing pada sebuah tempat penukaran mata uang asing di Mall Ambasador, Jakarta, 12 Maret 2015. Bank Indonesia menaikkan kurs tengah Rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 12 menjadi Rp13.176 per US$ untuk transaksi hari ini. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, memprediksi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini bakal menahan tingkat suku bunga acuan, BI rate. "Saya rasa Bank Indonesia masih mengamati pasar," ujar Enny saat dihubungi, Selasa, 17 Maret 2015.

Enny sependapat dengan banyak pengamat yang sebelumnya memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan menyusul pelemahan rupiah belakangan ini. Akan tetapi, kata dia, memang sulit bagi bank sentral karena sampai saat ini belum ada kebijakan pasti yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi rupiah. "Yang ada hanya kebijakan untuk jangka menengah terkait delapan kebijakan dari Jokowi," kata Enny.

Hari ini Bank Indonesia kembali melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menentukan BI Rate. Sebelumnya, pada 17 Februari lalu, BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Sehingga BI Rate yang awalnya sebesar 7,75 persen menjadi 7,5 persen.

Menanggapi delapan kebijakan BI Rate, Enny mengatakan semuanya termasuk jangka menengah untuk stabilisasi nilai kurs rupiah. "Diperlukan antisipasi untuk saat ini," ujar dia. Salah satunya dengan mengawasi dan memperketat para pelaku ekspor agar tidak memarkir uang mereka di luar negeri. "Aturannya harus jelas, mungkin pemerintah bisa berikan intensif."

Selain itu, menurut Enny, kondisi rupiah saat ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menaikkan ekspor. Akan tetapi, harus ada peluang dan dukungan nyata dari pemerintah, seperti dukungan untuk sektor riil yang berpotensi sebagai ekspor.

Karena itu, pemerintah seharusnya cepat mengambil langkah untuk mengantisipasi merosotnya kurs rupiah. "Jangan sampai rupiah kita berada di level Rp 14 ribu," kata dia. "Pemerintah harus gerak cepat dengan kondisi ini."

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 jam lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

23 jam lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

1 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

1 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

2 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

6 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

6 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

6 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

9 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya