Ini Dia 7 Saham Taruhan Warren Buffett pada 2015

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 16 Maret 2015 05:23 WIB

Warren Buffett yang berasal dari Amerika Serikat memiliki aset US$ 48,4 miliar (sekitar Rp 46,6 triliun). Buffett berada di industri keuangan dengan perusahaannya, Berkshire Hathaway. REUTERS/Rick Wilking

TEMPO.CO, Jakarta - Warren Buffett bukan tokoh asing dalam investasi miliaran dolar. "Peramal dari Omaha" itu telah mengalahkan pasar saham selama puluhan tahun dengan menghimpun sebagian dari saham perusahaan paling populer di dunia.

Namun, pendapatan CEO Berkshire Hathaway Inc. itu pada 2014 sedikit turun daripada awal tahun lalu. Demikian dilaporkan Wall Street Journal pada Jumat 13 Maret 2015 berdasarkan laporan dari Securities & Exchange Commission (SEC), komisi independen pemerintah Amerika Serikat yang mengawasi berbagai jenis perdagangan efek.

Buffett menerima pendapatan total US$ 464.011 atau Rp 6 miliar lebih pada 2014, turun 4,4% dari 2013.

Lantas, apa saja saham yang akan dipertaruhkan Buffett pada tahun 2015 ini?

Berdasarkan laporan SEC, The Cheat Sheet menunjukkan bagaimana investor legendaris ini menanam modalnya di bulan-bulan terakhir menjelang 2015. Laporan itu adalah laporan triwulan dari perusahaan ekuitas yang disiapkan manajer yang memiliki aset lebih dari US$ 100 juta.

Berkshire Hathaway Inc., perusahaan investasi milik Buffett, membuat beberapa perubahan selama triwulan keempat 2014. Meskipun harga minyak jatuh, perusahaan itu nyatanya sukses menjual saham ConocoPhillips. National Oilwell Varco dan Exxon Mobil.

Penjualan saham Exxon Mobil sedikit mengejutkan karena dia relatif baru dan nilainya hampir Rp 51,63 triliun di akhir September. Tapi, Berkshire juga membeli saham Suncor Energy, General Motors, Charter Communications dan DaVita HealthCare Partners. Di bawah perlakuan rahasia SEC, Berkshire juga membeli saham senilai hampir Rp 20 triliun di Deere selama paruh kedua 2014.

Inilah 7 perusahaan dengan saham bernilai tinggi yang dimiliki Berkshire. Daftar ini tak termasuk opsi Buffett untuk membeli 700 juta saham Bank of America sebelum September 2021 senilai Rp 66 triliun lebih.

1. U.S. Bancorp
Rp 47,6 triliun

Berkshire mempertahankan 80,1 juta sahamnya di U.S. Bancorp senilai Rp 47,6 triliun lebih di akhir Desember. Kinerja sahamnya bagus tahun lalu dan tampak akan solid pada 2015. Pada Januari bank itu melaporkan rekor pendapatan bersih selama 2014 sebesar hampir Rp 77,5 triliun.

2. Procter & Gamble
Rp 63,5 triliun

Perusahaan ini berperan penting dalam portofolio Buffett. Di akhir Desember, Berkshire menguasai 52,8 juta saham perusahaan ini dengan nilai Rp 63,5 triliun. Posisi itu tak berubah dari triwulan sebelumnya, tapi Berkshire mengumumkan pada November lalu bahwa mereka akan membeli bisnis baterai Duracell milik Procter & Gamble. "Saya selalu terkesan dengan Duracell, sebagai konsumen dan investor jangka panjang di P&G dan Gillette," kata Buffett.

3. Wal-Mart
Rp 68,8 triliun

Berkshire mempertahankan sahamnya di perusahaan ritel terbesar dunia ini sebanyak 60,4 juta saham senilai Rp 68,8 triliun. Berkshire secara bertahap meningkatkan sahamnya di Wal-Mart tahun alu dan tampaknya akan menuai keuntungan. Saham ritel itu mencapai 9% pada 2014 dan terus membayar dividen sehat di atas 2%.

4. International Business Machines (IBM)
162,8 trilun

IBM menunjukkan kinjerja terburuk dalam Dow Jones Industrial Average tahun lalu, tapi dia adalah terbesar keempat yang dimilik Berkshire. Selama triwulan keempat Berkshire menaikkan sahamnya di sana dari 70,5 juta saham ke hampir 77 juta, senilai Rp 162,8 trilun.

5. American Express
Rp 186,7 triliun

Satu-satunya sektor yang diminati Buffett lebih daripada yang terkait konsumen adalah jasa keuangan. Berkshire menguasai 151,6 juta saham American Express di akhir Desember, senilai Rp 186,7 triliun. Posisi ini tak berubah dari triwulan sebelumnya. Tapi, Buffett tak mengabaikan saingan American Express, karena Berkshire juga menaikkan sahamnya di Mastercard dan Visa.

6. Coca-Cola
Rp 223,7 triliun

Coca-Cola adalah salah satu posisi yang paling bisa diprediksi di Berkshire. Pada kenyataannya Buffett memang mengaku tak akan pernah menjual sahamnya di perusahaan minuman terkenal dunia itu. Berkshire memiliki 400 juta saham Coca-Cola senilai Rp 223,7 triliun.

7. Wells Fargo
Rp 336,2 triliun

Bank Amerika yang paling menguntungkan ini juga masuk daftar teratas Buffett. Berkshire memiliki 463,5 juta sham Wells Fargo di akhir triwulan keempat, tak berubah dari triwulan sebelumnya, senilai Rp 336,2 triliun.

K | The Cheat Sheet | WSJ

Berita terkait

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

12 Januari 2024

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Sebagai investor pemula, wajib memahami istilah investasi yang sering digunakan. Hal ini dilakukan agar transaksi lancar dan terhindar dari kerugian.

Baca Selengkapnya

BYD Kalahkan Tesla sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar 2023

3 Januari 2024

BYD Kalahkan Tesla sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar 2023

BYD menjual sebanyak 526.409 unit mobil listrik baterai sepanjan kuartal IV 2023, sedangkan Tesla hanya 484.507 unit.

Baca Selengkapnya

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

14 Desember 2023

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

Ada banyak produk reksadana syariah di Indonesia yang menguntungkan. Berikut ini daftar serta keuntungan jika berinvestasi reksadana syariah.

Baca Selengkapnya

Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

29 November 2023

Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

Orang kepercayaan dan mitra bisnis Warren Buffett, Charlie Munger, meninggal dunia di usia 99 tahun.

Baca Selengkapnya

Charlie Munger, Orang Kepercayaan Warren Buffet Meninggal di Usia 99 Tahun

29 November 2023

Charlie Munger, Orang Kepercayaan Warren Buffet Meninggal di Usia 99 Tahun

Tangan kanan Warren Buffet, Charlie Munger, meninggal di usia 99 tahun.

Baca Selengkapnya

Banyak Investor Jadi Korban Saham Gorengan, Tim Ganjar Contohkan Warren Buffet

10 November 2023

Banyak Investor Jadi Korban Saham Gorengan, Tim Ganjar Contohkan Warren Buffet

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menjawab pertanyaan mengenai strategi mengatasi investor ikut-ikutan yang menjadi korban saham gorengan, investasi bodong, dan influencer yang tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Reksadana Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya

14 September 2023

Reksadana Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya

Reksadana syariah bisa menjadi pilihan investasi yang tepat jika Anda tidak mau terkena riba. Berikut ini beberapa karakteristik dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Danareksa Investment Management Ganti Nama Jadi BRI Manajemen Investasi

10 Juli 2023

Danareksa Investment Management Ganti Nama Jadi BRI Manajemen Investasi

Industri manajer investasi diproyeksikan bertumbuh hingga 10 persen dalam 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Total Dana Amal Warren Buffett Mencapai Lebih dari Rp 511 Triliun

23 Juni 2023

Total Dana Amal Warren Buffett Mencapai Lebih dari Rp 511 Triliun

Warren Buffett telah mendonasikan lebih dari setengah saham Berkshire miliknya.

Baca Selengkapnya

Squishmallows, Boneka Lucu yang Dihasilkan Pasangan Lulusan Sekolah Hukum

13 Mei 2023

Squishmallows, Boneka Lucu yang Dihasilkan Pasangan Lulusan Sekolah Hukum

Squishmallows bergabung dengan kerajaan bisnis Warren Buffett dua tahun setelah Kim Kardashian membantu membuat boneka mainan ini terkenal di TikTok

Baca Selengkapnya