Bakrie Telecom Mulai Pecat Karyawan, Ini Kata Analis

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 11 Maret 2015 07:13 WIB

PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) - Esia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, menilai langkah efisiensi karyawan yang dilakukan PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) sudah tepat agar kerugian perusahaan tidak semakin berlanjut.

Menurut William, jika efisiensi karyawan tidak dilakukan, perusahaan akan semakin terpuruk dan kerugiannya membengkak. ”Kerugian yang tak segera ditanggulangi berpotensi mematikan perusahaan seluruhnya,” kata William saat dihubungi Selasa, 10 Maret 2015.

William menambahkan, kondisi pasar code division multiple access (CDMA) memang suram seiring dengan persaingan harga yang ketat, sehingga terjadi migrasi ke frekuensi global system for mobile communications (GSM). Nasib karyawan Flexi, divisi usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., lebih baik karena Telkom mengalihkan karyawannya ke divisi bisnis GSM.

Bakrie Telecom juga menghadapi gugatan dari sebagian investor obligasi perusahaan di Pengadilan Negara Bagian New York. Hal Hirsch, pengacara yang mewakili sekelompok investor Bakrie Telecom, menuding perusahaan sedang bersiasat melanggar kontrak obligasi senilai US$ 380 juta tersebut. Perusahaan itu dituding sedang menggunakan ”cara kreatif” untuk memastikan bahwa restrukturisasi utang mereka disetujui kreditor.

Akibat utang perusahaan yang membengkak dan modal yang negatif, perusahaan operator telekomunikasi anak usaha Grup Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), ini mengurangi jumlah karyawannya.

Presiden Direktur Bakrie Telecom Jastiro Abi mengatakan pengurangan pegawai sebagai strategi perusahaan agar operasional menjadi lebih efektif.

”Tapi jumlahnya tidak seberapa, tidak sampai 800 karyawan. Setengahnya dari itu juga enggak sampai,” kata Jastiro ketika dihubungi Tempo, Selasa, 10 Maret 2015. Jastiro enggan merinci jumlah karyawan yang akan dirumahkan oleh perusahaan.

Menurut Jastiro, pengurangan karyawan merupakan bagian dari langkah efisiensi agar operasional perusahaan lebih efektif. Dia membantah kabar bahwa perusahaan terancam bangkrut dengan adanya pengurangan karyawan tersebut. ”Operasional tetap jalan seperti biasa, tapi kondisi keuangan perusahaan memang memaksa kami melakukan efisiensi,” ujarnya.

Jumlah karyawan perusahaan operator telekomunikasi berbasis CDMA dengan merek Esia itu per Desember 2013 mencapai 1.438 orang. Jika karyawan yang dirumahkan mencapai 400 orang, itu berarti 28 persen dari total jumlah karyawan perusahaan.

ANDI IBNU | PRAGA UTAMA


Berita terkait

Smartfren Mulai Beralih ke Frekuensi 2,3 GHz

14 Desember 2016

Smartfren Mulai Beralih ke Frekuensi 2,3 GHz

Switch off ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri Kominfo No: 22 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio

Baca Selengkapnya

Smartfren Luncurkan Jaringan 4,5G

20 Agustus 2015

Smartfren Luncurkan Jaringan 4,5G

Perbedaan 4G dan 4.5 adalah 4G menggunakan single carrier, sedangkan 4.5G dua carrier.

Baca Selengkapnya

Bangun Jaringan 4G LTE, Smartfren Anggarkan Rp 7 Triliun  

19 Agustus 2015

Bangun Jaringan 4G LTE, Smartfren Anggarkan Rp 7 Triliun  

Smartfren menggunakan dua vendor Nokia dan ZTE.

Baca Selengkapnya

StarOne Resmi Tutup, Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat

5 Juli 2015

StarOne Resmi Tutup, Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat

Indosat secara resmi mengakhiri layanan berbasis teknologi CDMA dengan merek StarOne pada 30 Juni 2015.

Baca Selengkapnya

Bakrie Telecom: Jaminan Aset Bersifat Utang di Setujui RUPS  

23 Juni 2015

Bakrie Telecom: Jaminan Aset Bersifat Utang di Setujui RUPS  

Pemegang saham PT Bakrie Telecom Tbk. setujui agenda rapat umum.

Baca Selengkapnya

Utang Menumpuk, Bakrie Telecom Terancam Tinggal Papan Nama

16 Maret 2015

Utang Menumpuk, Bakrie Telecom Terancam Tinggal Papan Nama

Terlebih jumlah utang produsen Esia itu dianggap melebihi kemampuan finansial perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Skenario Bisnis Bakrie Telecom Meski Merugi

11 Maret 2015

Skenario Bisnis Bakrie Telecom Meski Merugi

BTEL tetap optimistis seiring dengan kerja sama operasi antara perusahaan dan PT Smartfren Telecom Tbk (Fren) untuk penyediaan layanan 4G.

Baca Selengkapnya

Utang Membengkak, Bakrie Telecom Pangkas Karyawan

11 Maret 2015

Utang Membengkak, Bakrie Telecom Pangkas Karyawan

Jumlah karyawan perusahaan operator telekomunikasi berbasis CDMA per Desember 2013 mencapai 1.438 orang.

Baca Selengkapnya

Dukung Indar IM2, Begini Kata Menteri Rudiantara

4 Maret 2015

Dukung Indar IM2, Begini Kata Menteri Rudiantara

Dua surat menteri sebelumnya menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Indar telah sesuai dengan peraturan yang ada.

Baca Selengkapnya

Hikmah Kasus IM2, Regulasi Telekomunikasi Direvisi

27 Februari 2015

Hikmah Kasus IM2, Regulasi Telekomunikasi Direvisi

Alasannya, selain undang-undang ini sudah berlaku 15 tahun, juga untuk mengakomodasi pekembangan terkini di bidang telekomunikasi.

Baca Selengkapnya