TEMPO Interaktif, Jakarta: Kinerja PT Dirgantara Indonesia terganggu setelah Edwin Sudarmo, direktur utamanya, tak lagi aktif memimpin perusahaan produsen pesawat terbang itu. Menurut Direktur Operasional dan Produksi PT Dirgantara Indonesia Budi, pihak perusahaan asing yang bekerjasama dengan Dirgantara Indonesia selalu mempertanyakan kasus yang menimpa Dirgantara Indonesia itu. Namun, tambah Budi, hal tersebut tidak sampai membatalkan kontrak yang akan diterima Dirgantara Indonesia. "Karena pada setiap kontrak mereka selalu melakukan audit," kata Budi di Jakarta, Kamis (28/7).Secara internal, karyawan Dirgantara Indonesia juga mengetahui persoalan yang melilit perusahaannya. Pemberitaan yang gencar seputar Dirgantara Indonesia juga membuat karyawan selalu bertanya-tanya. "Itu mengganggu kerja mereka," kata dia.Budi sendiri optimistis masa depan Dirgantara akan membaik. "Sejauh ada komitmen dari pemerintah untuk membantu Dirgantara," kata dia. Menurut Budi, sudah seharusnya permasalahan di Dirgantara tidak hanya menjadi komitmen dari manajemen tetapi juga negara.Sekretaris Perusahaan Dirgantara Indonesia Mochtar Sharief menambahkan bahwa pihak Dirgantara Indonesia akan meminta fatwa dari Mahkamah Agung seputar masalah hukum yang melilitnya. "Rencananya besok kami akan ke Mahkamah" kata dia.Menurut Sharief, persoalan di Dirgantara Indonesia sangat membingungkan. Pasalnya, proses gugatan karyawan terhadap putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat masih pada tahap kasasi di Mahkamah Agung. Sementara Pengadilan Negeri Bandung telah menjatuhkan hukuman dua bulan bagi Dirut Edwin SUdarmo karena tidak menjalankan putusan P4P. Sharief menambahkan Edwin hingga saat ini masih menjalankan tugasnya sebagai direktur utama. "Kita masih tetap kontak. Beliau masih memberikan instruksi-instruksi," tambahnya. Namun Sharief mengaku tidak mengetahui keberadaan Edwin saat ini. Nasib Edwin Sudarmo sebagai direktur utama hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Menteri Negara BUMN Sugiharto. Beberapa waktu lalu, Sugiharto sudah berkonsultasi dengan Jaksa Agung seputar kasus ini. Namun belum diketahui hasilnya. Angelus Tito Sianipar