Petani Bojonegoro Gembira Harga Beras Naik  

Reporter

Rabu, 25 Februari 2015 15:07 WIB

Sejumlah pekerja duduk santai tidak ada aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, 24 Februari 2015. Pasokan beras ke PIBC, terus menukik tajam. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bojonegoro - Naiknya harga beras dan gabah justru menjadi berkah bagi petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pasalnya, saat ini sebagian besar daerah pertanian di Bojonegoro sudah memasuki masa panen.

Bagi petani di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Kozin, naiknya harga beras saat ini merupakan kesempatan bagi orang desa menikmati keuntungan dari bertani. "Jelas, petani bersuka ria," ujar Kozin pada Tempo, Rabu, 25 Februari 2015.

Kozin menuturkan sawah seluas 1 hektare bisa menghasilkan sekitar 7 ton gabah kering panen. Untuk menggarap sawah 1 hektare, diperlukan modal Rp 8-9 juta, yang digunakan untuk jasa tanam, perawatan, pembelian pupuk, dan upah panen.

Begitu masuk masa panen, gabah kering panen bisa laku dijual Rp 4.000-4.200 per kilogram. Alhasil, Kozin bisa mendapatkan keuntungan rata-rata Rp 15 juta per hektare selama tiga bulan. "Jadi, lumayan," ucap Kozin, yang juga menjabat Kepala Desa Ngraseh.

Pengakuan serupa juga diungkapkan Usamali, petani asal Desa Ngulanan, Kecamatan Dander. Dari 2 hektare sawah yang dimilikinya, rata-rata 1 hektare menghasilkan sekitar 6,5 ton gabah kering panen. Sedangkan modal untuk biaya produksi dikeluarkan sekitar Rp 6 juta per hektare.

Dan ketika panen, gabah kering panen bisa dijual rata-rata Rp 4.200 per kilogram. Dengan jumlah tersebut, sawah miliknya bisa menghasilkan keuntungan total sekitar Rp 30 juta untuk 2 hektare sawahnya. "Jadi, ini memang musim untungnya petani," katanya.

Usamali menyatakan Desa Ngulanan termasuk daerah produktif padi. Jika tidak terjadi banjir luapan Sungai Bengawan Solo, petani di desa tersebut akan bisa tanam padi minimal dua kali dalam satu tahun.

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ahmad Djupari menuturkan naiknya harga beras dan gabah menjadikan Bojonegoro hidup. Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim panen raya.

Jadi, jika saat musim panen nanti harga beras masih akan tinggi, masyarakat di pedesaan akan mendapat untung besar. "Jadi, itu sesuatu yang positif," kata Ahmad Djupari kepada Tempo, Rabu, 25 Februari 2015.

Ahmad Djupari mencontohkan, pada Januari lalu, sawah yang sudah mendekati panen sebanyak 72 ribu hektare dengan hasil 6,5-7 ton per hektare.

Saat ini para tengkulak sedang beramai-ramai mendatangi sejumlah lumbung padi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka memborong gabah dan beras yang pada dua pekan terakhir ini harganya melambung tinggi.

Menurut para tengkulak, dibanding daerah lain, harga gabah dan beras pada tingkat petani di Bojonegoro masih terbilang murah. "Mereka memborong beras dan gabah langsung dari petani," kata Miftahudin, petani di Kecamatan Padangan, Bojonegoro, kepada Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.

SUJATMIKO


Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

22 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

24 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

24 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

25 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya