TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan mencanangkan tahun 2015 sebagai tahun pasar modal syariah. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan pasar modal syariah di dalam negeri.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan pasar modal syariah di Indonesia sebenarnya sudah lama ada. "Tapi kalau dilihat dari data porsinya, masih kecil," kata Nurhaida dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 10 Februari 2015. Jumlah penduduk muslim yang mencapai 90 persen dari total penduduk, menurut dia, merupakan faktor utama pengembangan industri keuangan berbasis syariah.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Nurhaida, OJK mempunyai tiga strategi utama. Pertama adalah penguatan regulasi lewat penerbitan sejumlah peraturan baru dan revisi peraturan lama. "Misalnya regulasi tentang ahli syariah pasar modal," ujar Nurhaida.
Langkah kedua adalah menyusun roadmap pasar modal syariah sebagai pedoman regulator dan stakeholder. Roadmap ini akan difokuskan pada peningkatan penawaran dan permintaan di pasar, pengembangan sumber daya manusia, serta promosi dan edukasi.
Terakhir adalah peningkatan penetrasi pasar atas produk syariah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Penerapan strategi ini, menurut Nurhaida, antara lain dengan menyasar organisasi kemasyarakatan--seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah--kalangan akademikus, wartawan, dan masyarakat umum.
Nurhaida menambahkan, OJK juga menggandeng instansi lain, seperti badan usaha milik negara dan calon emiten. "Kami berbicara dengan perusahaan BUMN. Ternyata banyak alternatif produk. Itu yang kemudian disampaikan ke masyarakat," ujar Nurhaida.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
18 jam lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
6 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
37 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaKebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
21 Februari 2024
Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..
Baca SelengkapnyaCara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online
30 Januari 2024
Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI
30 Januari 2024
Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIsrael Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober
5 Desember 2023
Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas
Baca SelengkapnyaPotensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
Baca SelengkapnyaDaftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan
4 Desember 2023
Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?
Baca Selengkapnya