TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah diketahui masih menunggak ke Perum Bulog untuk pembayaran pembelian empat pesawat tempur Sukhoi dan dua Helikopter MI 35 buatan Rusia senilai Rp 130,7 miliar.Direktur Utama Bulog Widjanarko Puspoyo mengatakan, kewajiban pembayaran dalam program imbal beli itu seharusnya dilunasi oleh Departemen Keuangan dan Departemen Pertahanan. "Namun hingga sekarang kewajiban itu masih ada," ujaranya dalam rapat kerja dengan Komisi Pertanian dan Pangan DPR RI hari ini.Widjarnarko mengungkapkan, tunggakan itu hingga akhir Januari 2005 mencapai Rp 130,7 miliar. Perincian dari tunggakan itu, membayar selisih kurs sebesar Rp 50 miliar, biaya bank sebesar Rp 5,5 miliar, bunga bank sejak Desember 2003 sampai dengan Desember 2004 sebesar Rp 72,3 miliar dan bunga bank pada Januari 2005 sebesar Rp 2,6 miliarDia menambahkan, dalam penagihan sisa kewajiban itu, Bulog telah mengirimkan surat ke Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan pada 3 Maret lalu. "Namun hingga saat ini belum ada penyelesaian sama sekali," ujarnya.Seperti diketahui, 2003 lalu pemerintah membeli melalui program imbal beli dengan pemerintah Rusia membeli empat pesawat tempur Sukhoi dan dua Helikopter MI 35 buatan Rusia telah mencapai US$ 155,5 juta. Seluruh pembayaran ini akan ditargetkan dapat selesai pada Oktober 2004. Rini Kustiani