Heboh Apel Amerika Berbakteri, Stok Menumpuk

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 30 Januari 2015 10:40 WIB

Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementan mengatakan pelarangan terhadap impor dua jenis apel granny smith dan gala berkode ca933312, disebabkan karena terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Aseibssindo) menyatakan permintaan buah, terutama apel impor, turun drastis sejak muncul kasus apel berbakteri dari Amerika Serikat. "Permintaan turun sekitar 30-50 persen," kata Ketua Umum Asosiasi Kafi Kurnia saat dihubungi, Jumat, 30 Januari 2015.

Kafi menyatakan biasanya satu kontainer apel langsung habis dalam 3-4 hari. Namun, sejak kasus apel berbakteri jadi sorotan, permintaan menurun drastis. "Jadi ada yang menumpuk di gudang," ujarnya. (Baca: Apel Maut Amerika Ditarik, Pedagang Rugi)

Sejak Senin, 26 Januari 2015, pemerintah melarang perdagangan buah apel jenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat, dengan kode CA 93312. "Jadi yang dilarang ini spesifik sekali, bukan semua apel jenis Granny dan Gala," kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo. Kedua jenis apel ini diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya jika dikonsumsi manusia. (Baca: Apa Itu Listeria, Bakteri Penyerang Apel AS?)

Kafi memastikan tidak ada anggota asosiasinya yang mengimpor jenis apel ini dari perusahaan pengemasan yang terkontaminasi bakteri di California. Namun masyarakat tampaknya telanjur takut mengkonsumsi buah impor. "Yang bermasalah sebenarnya hanya dua jenis dari satu perusahaan, tapi dampaknya ke semua buah impor," katanya. (Baca: Apel Berbakteri, Waspadai 5 Merek Dagang Ini)

Karena itu, asosiasi bersama Kementerian Perdagangan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) melakukan inspeksi ke beberapa titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa buah yang mereka impor aman. (Baca: Apel Amerika Berbakteri, Ini Pengakuan Importir)

PINGIT ARIA

Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Berita terpopuler lainnya:
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Curhat Ali tentang Christopher di Luar BAP

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

2 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

19 jam lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya