Asing Sempat Ragu KNKT Bisa Periksa Black Box Air Asia

Reporter

Kamis, 29 Januari 2015 15:39 WIB

Petugas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menunjukan titik kordinat yang diduga kotak hitam atau black box AirAsia di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, 11 Januari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan kotak hitam pesawat Air Asia QZ8501 oleh Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) sempat diragukan oleh negara lain. Menurut Ketua KNKT Tatang Kurniadi, kemampuan investigasi Indonesia terhadap kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 sempat diragukan. "Sampai-sampai ruangan laboratorium kita yang sederhana ini diintip," ujar Tatang kepada wartawan di kantor KNKT, Jakarta, Kamis, 29 Januari 2015. (Baca: KNKT Rilis Penyelidikan Air Asia, Ada 18 Poin)

Tatang mengatakan mungkin negara asing ragu karena kantor KNKT relatif kecil dan baru. Fasilitas laboratorium flight recorder di bagian depan kantor KNKT, kata Tatang, diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 17 Agustus 2009. (Baca: Kenapa Korban Air Asia Terbawa ke Sulawesi?)

Tatang menyatakan kemampuan KNKT melakukan investigasi kecelakaan tak perlu diragukan. Sejak diresmikan, laboratorium KNKT telah berhasil membaca puluhan kotak hitam berbagai jenis pesawat. "Total ada 157, terdiri atas 84 cockpit voice recorder dan 73 flight data recorder," ujarnya.

KNKT merilis hasil sementara penyelidikan terhadap kotak hitam pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014. Tatang memastikan para investigator di instansi yang dipimpinnya itu telah membuka kotak hitam dan mulai mengambil data dari alat tersebut. Untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan QZ8501, KNKT memperkirakan membutuhkan waktu 12 bulan.

Dari penyelidikan tersebut, ada 18 poin penting yang diperoleh KNKT. Salah satu temuan penting KNKT menyangkut pengendali pesawat tersebut sebelum jatuh. Menurut Kepala Investigasi AirAsia KNKT, Mardjono Siswosuwarno, kopilot Remi Emmanuel Plesel mengendalikan Air Asia QZ8501 sebelum pesawat itu celaka. Remi yang bertindak sebagai orang kedua yang memiliki otoritas atau second in command saat itu menerbangkan pesawat, sedangkan "Kapten bertindak sebagai pilot monitoring," katanya di kantornya, Kamis, 29 Januari 2015.

PINGIT ARIA

Berita Terpopuler

Budi Gunawan Didukung Mega? Ini Kata Wakapolri
Diminta Mundur Tim Jokowi, Budi Gunawan Bereaksi
Ketua Tim 9: Sttt, Jokowi Tak Pilih Budi Gunawan

Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

11 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

14 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

46 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

51 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya