Suparni Ditunjuk Jadi Dirut PT Semen Indonesia

Jumat, 23 Januari 2015 16:51 WIB

Suparni. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham menyepakati pengangkatan Suparni sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., Suparni, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi dan Litbang menggantikan Dwi Soetjipto yang ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero‎).

Sekretaris Perusahaan dengan kode emiten SMGR ini, Agung Wiharto, mengatakanperseroan juga mengangkat beberapa direksi lain, "Mereka adalah Ahyanizzaman, Suharto, Amat Pria Darma, Gatot Kustyadji, Johan Samudra, Rizkan Chandra," kata Agung,‎ di Jakarta, Jumat 23 Januari 2015. (Baca: Rupiah Lesu, Perhatikan Saham-saham Ini)

Adapun Mahendra Siregar diangkat kembali sebagai Komisaris Utama. Bekas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tersebut di, Hadi Waluyo, Muhammad Zaidun, Achmad Jazidie, Marwanto Harjowirjono, Wahyu Hidayat, Sony Subrata. ‎

Suparni sebelumnya telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas Direktur Utama perusahaan pelat merah tersebut. Pria kelahiran 13 Desember 1958 itu bergabung dengan perseroan sejak 1986. Posisi lain yang pernah dijabatnya antara lain sebagai Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban 2007 dan Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007). (Baca: Pertamina Tunjuk Tiga Direktur Baru)

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Produksi II Pabrik Tuban pada tahun 2002 tersebut merupakan ‎Lulusan Teknik Listrik dari Institute Teknik Sepuluh November Surabaya.

Sebelumnya, sejumlah analis memperkirakan margin laba perusahaan semen bakal tertekan sekitar 3,5 persen tahun ini akibat penurunan harga jual Rp 3.000 per sak. Nilai penurunan itu setara dengan 4-5 persen dari harga jual sebelumnya di kisaran Rp 60-70 ribu per sak untuk ukuran 50 kilogram. (Baca: Jokowi Turunkan Harga, Pedagang Semen Merugi)

Analis Senior LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo, memperkirakan margin laba emiten semen akan tergerus karena beban biaya operasi sulit ditekan. Kondisi itu terjadi karena depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus berlanjut. "Angka itu adalah dampak pemangkasan harga jual," ujar Lucky saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Hal ini merespons pengumuman Presiden Joko Widodo soal penurunan harga semen produksi BUMN sebesar Rp 3.000 per sak, Jumat pekan lalu. Pengumuman itu berbarengan dengan penurunan harga Premium menjadi Rp 6.600 per liter dan harga solar menjadi Rp 6.400 per liter. Langkah itu diambil karena pemerintah ingin mengendalikan laju inflasi dan menggenjot infrastruktur.

FAIZ NASRILLAH

Berita terpopuler:
Kapal Vietnam Curi Hiu di Raja Ampat
Kumulonimbus, Penyebab Air Asia QZ8501 Meroket?
Hasil Audit Petral: Wajar Tanpa Pengecualian

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

8 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

8 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

10 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

11 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya