Petugas mengangkat serpihan ekor pesawat AirAsia QZ8501 setelah dilakukan pemotongan di Pelabuhan Kumai, Kalteng, 12 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Perhubungan Ignasius Jonan merombak beberapa regulasi penerbangan. Dia berencana menghapus lembaga yang mengatur slot waktu penerbangan atau IDSC (Indonesia Slot Coordinator) dalam tiga bulan ke depan. Dengan demikian proses perizinan nantinya menjadi satu di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Tidak ada IDSC lagi, prosesnya dijadikan satu sehingga tidak ada debat lagi soal slot time dan izin rute," katanya saat rapat kerja bersama Komisi transportasi di DPR, Senayan, Selasa, 20 Januari 2015. (Baca:2016, Indonesia Gunakan Navigasi Penerbangan Lokal )
Adapun IDSC dibentuk pada April 2011 untuk mengalokasikan slot time untuk maskapai. Data slot time tersebut dibuat oleh pihak bandara (Angkasa Pura) dan AirNav.
Mantan Menteri Perhubungan, Budhi Mulyawan Suyitno, mengatakan Indonesia Slot Coordinator (IDSC) harus diaudit. Keberadaan lembaga ini, kata dia, memunculkan mafia izin penerbangan.(Baca: Angkasa Pura Rancang Sistem Jadwal Pesawat Molor )
Budhi menyarankan agar IDSC diaudit secara menyeluruh agar terlihat bagaimana modus mafia izin penerbangan bermain di lapangan. Ia heran kenapa Dirjen Perhubungan Udara memberi kewenangan lebih kepada IDSC. "Kalau perlu, kesimpulannya harus sampai pada siapa yang bermain dan seberapa penting keberadaannya," katanya,Sabtu, 10 Januari 2014.
Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar
22 jam lalu
Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, 100 penerbangan terganggu imbas insiden percikan api di pesawat calon jemaah haji pada 15 Mei 2024 lalu.