TEMPO.CO , Jakarta - Jika melihat bentuknya, mungkin Anda tak menyangka ikan sidat bisa diolah menjadi masakan lezat. Berbadan panjang dan licin mirip belut dan memiliki kuping, ikan sidat kerap dianggap menjijikkan.
Namun bagi Saiful, ikan sidat adalah tambang emas yang siap dieksplorasi dan menghasilkan gemerincing rupiah. Pemuda asal Banjarnegara Jawa Tengah ini mampu membudidayakan sekaligus mengolah ikan sidat menjadi penganan lezat dan bernilai jual tinggi. (Baca juga: Budidaya Ayam Jamu Bisa Untung 50 Persen)
Sejak 2013, Saiful menjalankan usaha ikan sidat sidat panggang dan sushi ikan sidat. Di tangannya, ikan sidat seharga Rp 150 ribu per kilogram bisa diubah menjadi penganan dengan nilai jual hingga Rp 700 ribu per kilogram. "Bisa lebih dari lima kali lipat harganya," kata dia kepada Tempo, Kamis 15 Januari 2015.
Bisnis ini dijalankan Saiful bersama temannya, Tutuko Ragil Prasetyo, yang juga bekerja sebagai chef atau koki. Saiful bertugas membudidayakan sidat, sedangkan Tutuko mengolahnya menjadi aneka masakan. (Baca juga: Balik ke Beras Lokal, Sehat dan Berdaulat)
Di awal usahanya, Saiful dan Tutuko menjadi pemasok sebuah restoran sushi di Bandung. Saat itu, mereka kerap mendapat keluhan karena masakannya tidak sesuai dengan standar manajemen restoran. "Mereka komplain cara bakarnya, kalau enggak sesuai dagingnya bisa keras," ujar Saiful.
Karena kerap mendapat teguran, Saiful dan Tutuko pun mulai mempelajari teknik pengolahan ikan sidat. Lima bulan belajar. mereka akhirnya menemukan resep yang pas. "Lima bulan dikomplain, akhirnya jadi tahu keinginan konsumen seperti apa," ujarnya. Saiful dan Tutuko kini minimal mengolah 50 kilogram ikan sidat untuk satu restoran.
Sayang, bisnis mereka terkendala oleh minimnya bahan baku. Saiful mengatakan mereka kewalahan memenuhi permintaan yang bisa mencapai 20 ton per bulan. Menurut dia ikan sidat cukup langka karena pakannya masih mahal dan harus diimpor. Untuk mengakalinya, Saiful memanfaatkan pakan ikan kerapu yang kadar proteinnya memadai untuk menghasilkan ikan sidat berkualitas baik.
DEVY ERNIS
Berita Terpopuler
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Berita terkait
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
6 hari lalu
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
7 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
10 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaDFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura
18 hari lalu
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
27 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
29 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut
47 hari lalu
Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaInflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah
48 hari lalu
KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.
Baca SelengkapnyaKKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan
48 hari lalu
Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.
Baca SelengkapnyaEksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit
49 hari lalu
Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.
Baca Selengkapnya