Jonan: Tarif Maskapai Murah Tak Masuk Akal  

Reporter

Kamis, 8 Januari 2015 19:13 WIB

Sejumlah penumpang pesawat Citilink saat melakukan check in sebelum mengikuti penerbangan perdana, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (10/1). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan tarif penerbangan yang diberlakukan maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) tidak masuk akal. Ia membandingkan tiket pesawat LCC rute Jakarta-Bali dengan tiket kereta eksekutif yang tak berbeda jauh.

"Tiket kereta api kelas eksekutif tidak dikasih makan juga. Jakarta-Surabaya harga Rp 350-450 ribu untuk 9,5 jam. Kalau ada pesawat Jakarta-Denpasar harganya Rp 300-400 ribu, apa itu masuk akal?" kata Jonan di Istana Negara, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca : Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja)

Jika tarif murah tersebut terus diberlakukan, Jonan mengatakan, maskapai akan merugi karena terus menalangi biaya operasional. "Logis saja, apa ada orang yang mau nombok terus? Tapi menurut saya tidak sehat industrinya," ucap Jonan. (Baca : Tragedi Air Asia Tak Pengaruhi Aturan Tarif Murah)

Jonan mengatakan tidak logis jika sebuah penerbangan dengan pesawat jenis Boeing 737 mengenakan biaya kepada penumpang sebesar Rp 300-400 ribu per orang. Secara regulasi, Jonan mengatakan, undang-undang tidak mengatur low cost carrier. "Tidak ada LCC itu, kita tidak mengatur," katanya.

Secara perhitungan ekonomi, biaya perawatan pesawat semestinya membengkak karena nilai tukar dolar atas rupiah terus menguat akhir-kahir ini. Jika maskapai LCC terus memberlakukan tarif murah, perusahaan akan terus merugi. "Biaya operasinya banyak menggunakan mata uang asing. Kalau tidak disesuaikan, kan pelayanannya jadi turun," ujar Jonan.

Pemerintah, menurut Jonan, harus membuat industri penerbangan tetap sehat, bukan hanya murah. "Kalau murah, banyak yang tidak dilaksanakan. Kalau menyangkut keselamatan bagaimana?" katanya.



ANANDA TERESIA

Baca Berita Terpopuler
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!
Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

8 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

18 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya