Jokowi Yakin Pengalihan Subsidi BBM Genjot Pertumbuhan  

Reporter

Jumat, 2 Januari 2015 13:23 WIB

Pialang saham menonton pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK di Dealing Room Mandiri Sekuritas, Jakarta, 20 Oktober 2014. Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,79% ke level 5.068,58 pada perdagangan Senin (20/10/2014). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo optimistis perekonomian Indonesia tahun ini akan berubah lebih baik. Faktor utama perubahan ini adalah pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
‎‎
Adanya pengalihan subsidi, menurut dia, menciptakan ruang fiskal Rp 240 triliun. "Uang itu bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti waduk, irigasi, serta jalan tol dan jalur kereta api di luar Jawa," kata Jokowi saat membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 2 Januari 2014. (Baca: Jokowi Turunkan BBM, Ongkos Taksi Tak Ikut Turun)

Pengalihan subsidi ini, kata Jokowi, sempat ditentang berbagai pihak. Alasannya, secara kalkulasi politik dan keamanan, pengalihan subsidi dirasa belum tepat. Namun, menurut Jokowi, tak ada alternatif yang diberikan kepadanya. (Baca: Dibuka Jokowi, IHSG Awal 2015 Menguat Tipis)

Selain itu, Jokowi melanjutkan, pengalihan subsidi akan memudahkan pemerintah dalam menghitung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Jangan ada satu orang pun yang ragu dan pesimistis," ujar Jokowi.

Dengan lebarnya ruang fiskal, Jokowi yakin pemerintah bisa lebih berfokus merealisasikan gagasan konektivitas antarpulau yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun Jokowi enggan menyebutkan berapa tambahan pertumbuhan ekonomi dengan adanya pengalihan subsidi ini. "Nanti akan kami sampaikan di APBN-P.‎"

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita Terpopuler
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter
Pertamax Rp 8.800, Berapa Harga Shell dan Total?
Harga BBM Turun, Tarif Bus Ogah Ikutan Turun











Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 menit lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

46 menit lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

52 menit lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

3 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

10 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

11 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

11 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya