Harga Premium Turun, BI: Ada Tiga Manfaat  

Reporter

Kamis, 1 Januari 2015 04:22 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil (tengah), Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo (kiri), bersama, Menteri ESDM, Sudirman Said, saat pengumuman harga BBM bersubsidi di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. Harga awal premium ditetapkan Rp. 7600 dan solar Rp. 7250. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyambut baik kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga BBM premium. "Ada tiga manfaat yang dapat kita rasakan," ujar Perry di Bank Indonesia, Rabu, 31 Desember 2014.

Manfaat tersebut menurut Perry adalah pertama mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Alokasi dapat dilakukan ke yang lebih produktif sehingga meningkatkan kapasitas produksi nasional. (Baca: Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar)

Kedua, penurunan premium juga akan memudahkan dalam pengendalian inflasi. Di Indonesia, biasanya inflasi tinggi saat ada penyesuaian harga BBM.

Dengan harga BBM premium yang sesuai dengan harga pasar dan solar yang fix, inflasi dapat stabil. "Karena naik turunnya harga akan terrecord pada inflasi per bulan," ujar dia. (Baca: Premium Turun, Begini Formula Penetapan Harganya)

Manfaat ketiga adalah Januari mendatang dengan turunnya harga BBM akan mengalami deflasi pada komponen harga BBM. "Kami akan hitung dari Rp 8.500 ke Rp 7.600 berapa dampak first round-nya, tarif angkutan, dampak terhadap barang-barang lain," ujar dia. "Akan dihitung setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG),"

Hal tersebut menurut Perry akan memudahkan inflasi menurun. Selain itu, pola konsumsi masyarakat juga akan terkendali dan impor migas lebih rendah. "Dampak secara total penurunan CAD bergantung dari ekspansi pemerintah," ujar dia.

Dalam jangka pendek, penurunan CAD (defisit transaksi berjalan) tidak terlalu besar tapi jangka panjangnya besar sehingga CAD akan turun lebih cepat.

ODELIA SINAGA

Berita Lain
Kadispenal Bantah Penemuan 40 Korban Air Asia

Duka Air Asia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam

Setahun, Kapolri Empat Kali Diberhentikan Polantas

Bodi Air Asia Terbalik Tampak di Kedalaman 30 Meter







Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

11 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya