Pedagang Pasar Diimbau Tak Jual Produk Impor

Selasa, 30 Desember 2014 20:00 WIB

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, membeli gorengan di pasar Dayeuhkolot saat meninjau pusat perekonomian dikawasan tersebut yang masih terendam banjir selama 7 hari di Bandung, Jawa Barat, 26 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Semarang - Menteri Perdagangan Racmat Gobel mengajak pedagang pasar untuk tak menjual produk impor. Sebab, pasar tradisional adalah tempat promosi hasil bumi dan produk khas daerah.

"Produk daerah yang dijual itu akan bisa terkenal menjadi produk nasional dan internasional setelah dipromosikan oleh pedagang pasar," kata Racmat Gobel, saat meresmikan Pasar Bulu di Kota Semarang , Selasa 30 Desember 2014. (Baca:Malu Impor Beras Vietnam, Ini Langkah Jokowi)


Rachmat mengaku khawatir melihat maraknya produk impor yang banyak dikonsumsi masyarakat. Padahal, kualitas produk impor sebenarnya tak selalu lebih bagus dibanding produk daerah. "Jangan jual produk impor, apalagi yang ilegal, harganya murah tapi tak punya standar baik," kata dia.

Kementerian Perdagangan sendiri telah meprogramkan pembangunan lima ribu pasar tradisional. Keberadaan pasar itu tak hanya dilihat dari fisik tapi menjadikan tempat pengadaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga. Selain itu pasar yang diprogramkan oleh pemerintah Jokowi-JK itu sebagai tempat promosi hasil bumi daerah dan produk lokal.

Menurut Rachmat, imbauan untuk tak menjual barang impor itu sebagai upaya bertahan dari persaingan dengan produk asing. Sejumlah produk lokal yang saat ini sudah teruji oleh kekuatan promosi pasar tradisional yang ia sebutkan adalah batik. "Batik merupakan produk khas daerah yang kini telah diakui internasional," katanya. (Baca:Janji Jokowi untuk Swasembada Pangan )


Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan keberdaan pasar tradisional seperti Pasar Bulu yang selesai dibangun sebagai upaya mempertahankan ekonomi kerakyatan yang identik produk daerah. Pasar Bulu yang telah ada sejak tahun 1939 dan warisan pemerintah kolonial Belanda itu selama ini menjadi salah satu nadi ekonomi perekonomian rakyat. "Kami pertahankan sebagai pasar tradisonal yang modern dan tetap menjual produk khas daerah," kata Hendrar Prihadi.

Ia mengklaim pasar warisan kolonial yang dirancang oleh arsitektur kenamaan Herman Thomas Karsten pada tahun 1936 itu sebagai tempat strategis dan percontohan pembangunan pasar tradisional di Jateng dan nasional. (Baca:Impor Kedelai Akan Melonjak Akibat Buruh Mahal )


EDI FAISOL (SEMARANG)

Terpopuler
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh
3 Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan Basarnas

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

16 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

2 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

16 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya