Harapan JK untuk Bursa Saham Indonesia  

Reporter

Selasa, 30 Desember 2014 18:27 WIB

Sejumlah orang mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2014. IHSG ditutup menguat 11,586 poin (0,23%) di 5.040,532 pada Senin (20/10) karena pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. ANTARA/OJT/Dyah Dwi Astuti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup perdagangan tahun 2014 di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 30 Desember 2014. JK menutup perdagangan tepat pada pukul 16.00 WIB. (Baca: BEI Targetkan Gaet 100 Ribu Investor Tahun Depan)


Dalam sambutannya, JK mengatakan Bursa Efek Indonesia memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Semoga bursa efek ini bisa memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan Indonesia ke depannya," kata JK di Gedung Bursa Efek Indonesia. (Baca: Tutup Tahun 2014, Indeks Saham Melambung)

Sesaat setelah ditutup oleh JK, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menyentuh level 5.226,947. Sedangkan, Indeks LQ45 berada di level 898,581. Melihat pencapaian ini, JK optimistis kinerja perekonomian khususnya di pasar modal akan membaik. "Ekonomi kita berjalan lebih baik daripada negara lain di regional Asia," kata JK. (Baca: 2014, Bursa Saham Indonesia Paling Unggul)

Selain JK, penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi, dan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad.

Pada perdagangan terakhir di tahun kuda kayu ini, IHSG menguat 48,57 poin atau 0,94 persen ke level 5.226,947 dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan 2013 yang berada di level 4.274,18, IHSG melonjak hingga 22,3 persen.

Melalui keterangan tertulis, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan kekhawatiran akan koreksi terhadap kinerja pasar modal Indonesia berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu serta kondisi ekonomi negara besar ternyata tidak terbukti. “Angka-angka yang cukup meyakinkan mudah-mudahan meningkatkan optimisme memasuki tahun 2015,” kata Nurhaida.

ANDI RUSLI | FERY F

Berita Bisnis Lainnya
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Tony Kunjungi Keluarga Pilot Air Asia yang Hilang
Harga Pertamax Turun Bulan Depan







Advertising
Advertising

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya