BEI Targetkan Gaet 100 Ribu Investor Tahun Depan  

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 19:36 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia menargetkan jumlah investor baru tahun depan bisa menembus angka 100 ribu. Target itu akan direalisasikan dengan menggandeng berbagai pihak seperti manajemen aset dan anggota bursa. ‎"Salah satu sasaran utama kami adalah kalangan muda," kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Frederica Widyasari di Jakarta, Senin, 22 Desember 2014.

Selain anggota bursa dan manajemen aset, bursa juga akan menggandeng komunitas dan emiten. Emiten diharapkan mampu mendorong karyawannya melantai di bursa. Tahun ini, BEI mengklaim mampu menggaet 88 ribu investor baru.

Jumlah investor tiap tahun tak bisa dihitung secara pasti. Sebab, akun investor yang tergolong tidur atau lama tak aktif biasanya akan dihapus oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia. Menurut Frederica, berdasarkan data BEI, jumlah investor saham saat ini mencapai 450 ribu. "Itu baru saham saja, belum reksdana," kata dia.

Besarnya potensi investor, kata Frederica, juga terdapat pada pasar modal syariah. Dengan jumlah masyarakat muslim yang cukup besar, pasar modal syariah seharusnya bisa tumbuh lebih besar. Namun karena minimnya pengetahuan masyarakat, sektor ini belum terlalu banyak dilirik.

Ia menambahkan, banyak kalangan masih takut investasi saham karena khawatir tergolong aktivitas haram. Hal itu diperparah dengan enggannya masyarakat mempelajari pasar modal lebih lanjut. Bursa menurut dia, akan menjembatani salah persepsi yang selama ini terjadi di masyarakat tersebut.

Salah satu langkah kongkret yang akan dilakukan adalah dengan mendekati calon investor potensial. "Khusus untuk syariah kami juga akan melakukan pendekatan pada Baitul Maal wa Tamwil (BMT)," katanya.

FAIZ NASHRILLAH

Berita Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel


Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya