Satgas Pengamanan Penerimaan Pajak Dibentuk

Senin, 8 Desember 2014 11:34 WIB

Ilustrasi Kantor Pelayanan Pajak. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Penerimaan Pajak. Pembentukan Satgas untuk mendukung pengawasan kepatuhan dan penegakan hukum perpajakan.

“Ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan koordinasi dan supervisi di 12 provinsi yang beranggotakan Ditjen Pajak, KPK, dan Bareskrim Polri,” kata Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Pajak Wahju K. Tumakaka dalam siaran persnya, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Akhir Tahun, Ditjen Pajak Kejar Target Rp 1.072 T)

Wahju menjelaskan, dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satgas dari KPK dan Bareskrim Polri ditunjuk sebagai tenaga ahli sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Tim melakukan pengawasan dan penegakan hukum melalui rangkaian proses dari analisis data, profiling, hingga menentukan wajib pajak yang akan diperiksa.

“Diharapkan dengan terbentuknya tim satgas ini dapat dicapai koordinasi antarinstansi yang ikut menunjang terbangunnya kepatuhan wajib pajak sekaligus mengamankan penerimaan pajak,” ujarnya. (Baca: Jadi Dirjen Pajak, Fuad Rahmany Mengaku Tak Stres)

Untuk tahap awal, Satgas akan melakukan sosialisasi di tujuh provinsi: Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau. “Apabila berdasarkan data yang tersedia pemeriksaan pajak dianggap kurang memadai, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan proses penegakan hukum, mulai pemeriksaan bukti permulaan sampai proses penyidikan,” tutur Wahju.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta target pencapaian pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 ditingkatkan. Menurut dia, jika dimaksimalkan, potensi tambahan penerimaan pajak bisa mencapai Rp 1.200 triliun. Hingga 14 November 2014, capaian pajak baru mencapai 75 persen dari target atau senilai Rp 812 trilun dari Rp 1.072 triliun. (Baca: Bogor Deteksi Kecurangan Pajak dengan Tapping Box)

Soal penerimaan pajak ini, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target pajak 2015, di antaranya menambah pegawai dan membenahi sistem teknologi informasi. “Juga harus ada pembenahan untuk mengurangi potensi transfer pricing dan penyimpangan pajak dari wajib pajak,” tuturnya beberapa waktu lalu.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler:
Koalisi Anti- Mafia Tambang Ajak Jokowi Blusukan
'Faisal Basri Segera Telanjangi Petral'
Kapal Ditenggelamkan, Jokowi : Bukan Pencitraan

Berita terkait

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

13 jam lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

16 jam lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

5 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

7 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya