Kemplang Izin, Perusahaan Tambang Tak Bisa Ekspor  

Reporter

Senin, 8 Desember 2014 05:00 WIB

Truk mengangkut nikel mentah dari pertambangan di Sorowako, Sulawesi (8/1). Akibat kebijakan larangan ekspor ini membuat resiko investasi di sektor peleburan dan pengilangan nikel yang mahal menjadi semakin tinggi. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral R. Sukhyar mengancam akan menghentikan ekspor perusahaan yang mengemplang izin usaha pertambangan (IUP). "Itu kewajiban, pokoknya sampai Desember kami tunggu, jika tidak (bayar) akan kami hentikan ekspornya," kata Sukhyar saat dihubungi Tempo, 7 Desember 2014. (Baca : Koalisi Anti- Mafia Tambang Ajak Jokowi Blusukan)

Menurut Sukhyar, total kurang bayar yang dikantongi perusahaan terus menurun setiap tahun. Meski demikian, dia tidak mengetahui secara rinci jumlah perusahaan yang masih menuggak. Bila dibandingkan tahun sebelumnya, ia mengklaim jumlahnya jauh berkurang. "Data yang sudah beredar itu memang benar, itu hasil rekonsiliasi laporan kami dan perbankan," ujarnya. (Baca : 80 Persen Perusahaan Tambang Terancam Sanksi)

Pemerintah, ujar dia, telah memberikan kesempatan pengemplang untuk melunasi utangnya pada Oktober 2014. Ada pun perusahaan yang kurang membayar izin usaha pertambangan dengan jatuh tempo pada Januari 2014, akan diberikan tenggat waktu hingga 31 Desember 2014. "Soal data pastinya yang sudah bayar, hingga hari ini saya belum tahu," katanya.

Jika hingga waktu yang telah ditentukan belum selesai, lembaganya akan terus menagih hingga semuanya selesai bayar. "Sanksinya jelas dari kami, ekspornya akan dihentikan," ungkapnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) dari 10.648 pemegang IUP, sekitar 43,87 persen atau sekitar 4.631 masih menunggak hutang kepada negara. Total kurang bayar yang masih berada di perusahaan sekitar Rp 4,6 triliun yang berasal dari iuran tetap dan royalti serta land rent atau kerugian penerimaan (potential lost) di 12 Provinsi dalam kurun waktu 2010-2013.

JAYADI SUPRIADIN

Berita lain:
Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup
Ini Daftar Pemenang FFI 2014
'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

9 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

56 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

17 September 2023

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

30 Juni 2023

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.

Baca Selengkapnya

Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

3 April 2023

Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.

Baca Selengkapnya

53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan

13 Februari 2023

53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan

Pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022.

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya