BUMD Memble Jadi Sarang Mafia Migas  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 4 Desember 2014 07:23 WIB

Tersangka kasus dugaan suap suplai gas, Fuad Amin, dihadang wartawan di gedung KPK, Jakarta, 2 Desember 2014. Ketua DPRD sekaligus mantan Bupati Bangkalan, diciduk KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Migas menduga modus suap seperti yang dilakukan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan Fuad Amin Imron juga terjadi di beberapa daerah lain. Sebabnya, banyak badan usaha milik daerah (BUMD) yang tak memiliki infrastruktur layak. Di sisi lain, mereka diwajibkan mengelola 10 persen blok migas di daerahnya. (Baca: Anak Fuad Amin Diduga Sebagai Perantara Suap)

Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi, mengatakan kondisi itulah yang dimanfaatkan para mafia migas. "Ada celah di sana, para mafia susah ikut tender, jadi mereka mendekati BUMD," ujar Fahmy saat dihubungi, Rabu, 3 Desember 2014. Bahkan dia menduga kebanyakan BUMD yang memiliki jatah pengelolaan blok migas dikuasai para mafia. (Baca: Antara Dinasti Politik Fuad Amin dan Ratu Atut)

Fuad Amin Imron ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan suap yang diterimanya saat menjabat Bupati Bangkalan. Fuad diduga menerima suap dari Direktur PT Media Karya Sentosa (PT MKS) Antonio Bambang Djatmiko. Uang itu diduga terkait dengan pembayaran suplai gas ke BUMD PD Sumber Jaya. (Baca: Fuad Amin Ditangkap, Polisi Bangkalan Waspada)

Kejadian itu, tutur Fahmy, semakin menunjukkan mafia migas berada di berbagai tempat. Menurut dia, mafia migas umumnya memanfaatkan lemahnya tata kelola serta kedekatan dengan pembuat kebijakan. (Baca: Para Kepala Desa Amankan Rumah Fuad Amin?)

Fahmy mengatakan, dalam penunjukan penyaluran gas, biasanya terdapat dua cara yaitu tender dan penunjukan langsung. Selama ini, dia menilai proses tender selalu dimenangi pihak yang memiliki kedekatan dengan pemegang kebijakan. (Baca juga: Ini Tempat Bercokol Mafia Migas)

Adapun kelamahan pada penunjukan langsung adalah pihak yang ditunjuk. BUMD sebagai pihak yang ditunjuk kebanyakan tak punya kemampuan dan infrastruktur yang layak. Ketidakmampuan BUMD inilah yang dimanfaatkan para trader. "Sering kali mereka menyogok," ujarnya.

FAIZ NASHRILLAH

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Awas, Nama-nama Berikut Ini Terlarang Digunakan!
Cerita Ahok tentang Hantu dan Setan Buta Huruf

Berita terkait

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

2 menit lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Reaksi Penegak Hukum Soal Larangan Penyiaran Jurnalisme Investigasi dalam Draf RUU Penyiaran

16 menit lalu

Reaksi Penegak Hukum Soal Larangan Penyiaran Jurnalisme Investigasi dalam Draf RUU Penyiaran

Kejaksaan Agung mengatakan jurnalisme investigasi membantu pengungkapan kasus hukum.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

1 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

2 jam lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

3 jam lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

3 jam lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

3 jam lalu

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Mei menjadi bulan lahirnya era reformasi, tepatnya pada 1998. Hingga viral #ReformasiDikorupsi, peristiwa apa yang mencetusnya muncul?

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

4 jam lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

5 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

8 jam lalu

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

Ketua KPK Nawawi Pomolango memberi kuliah umum tentang sinergi KPK RI dan peran lembaga pendidikan dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya