TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pertamina periode 2014-2019, Dwi Soetjipto, menyatakan ada tiga pekerjaan utama yang akan dia lakukan setelah resmi menjadi pejabat nomor satu di perusahaan pelat merah itu. Pertama, ia akan menjadikan Pertamina sebagai ujung tombak Indonesia di bidang energi. (Baca : Ini Alasan Jokowi Pilih Dwi Soetjipto)
Kedua, meningkatkan efisiensi Pertamina dari hulu dan hilir dengan transparan dan mengkaji kembali sejumlah hal yang telah dan akan dilakukan oleh Perseroan. Sedangkan target terakhirnya yaitu membenahi dan mengelola Pertamina dengan transparan. (Baca: Direksi Pertamina Dipangkas, Apa Alasannya?)
Dia melanjutkan, tugas sebagai direktur baru di Pertamina bukanlah hal mudah. "Penugasan dari Presiden ini menjadi sebuah tugas dan amanah yang berat," kata Dwi dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Jumat, 28 November 2014. (Baca : Dwi Soetjipto Resmi Dirut Pertamina)
"Kami harus me-review dengan baik agar semua dapat dikelola dengan baik," kata Dwi. Selain itu, Pertamina di bawah kepemimpinan Dwi juga akan mengawasi penyaluran subsidi bahan bakar minyak agar tepat sasaran. "Kami akan melakukan pendekatan khusus, sehingga kebocoran subsidi tidak terjadi," ujarnya.
Dwi juga mengatakan harapan rakyat terhadap Pertamina sangat besar. "Karena itu, tugas saya bagaimana memenuhi harapan-harapan tersebut," katanya. Dwi mengatakan akan bekerja dengan keras dan transparan sehingga Pertamina akan menjadi perusahaan BUMN terbaik.
Dwi Soetjipto terpilih sebagai Direktur Utama Pertamina hari ini. Dwi menggantikan Karen Agustiawan. Sebelumnya, Dwi menjabat Direktur Utama PT Semen Indonesia.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.