Laju IHSG Diperkirakan Terus Loyo  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 21 November 2014 09:34 WIB

Seorang karyawan memantau pergerakan saham pada sebuah tablet di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, memperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak mendatar dengan kecenderungan menurun. Dia memprediksi indeks saham masih tertekan pada kisaran support 5.000-5.050 dan level resisten 5.105-5.125. (Baca: BI Rate Naik, Saham-saham Ini Rawan Terkoreksi)

Pelemahan nilai saham ini, kata dia, disebabkan sentimen negatif yang berasal dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia. Naiknya BI Rate ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin menurun. Menurut dia, berdasarkan catatan historsi, kondisi ini akan berlangsung sekitar seminggu.

"Investor menunggu perhitungan ekonomi kuartal ini. Kalau pertumbuhannya terus turun, IHSG akan terus terkoreksi," kata Satrio, Jumat, 21 November 2014. Dia menyarankan investor dalam posisi menunggu. "Kalau mau buy on weakness, tunggu IHSG di bawah 5.000 saja." Saat ini, kata dia, pelaku pasar berinvestasi untuk jangka menengah dan panjang. (Baca: BI Rate Naik, Indeks Saham Semakin Terancam)

Berbeda dengan Satrio, analis Millennium Danatama Sekuritas, Muhammad Al'Amin, mengatakan kondisi perdagangan yang sudah memasuki area jenuh beli (overbought) menjadi penyebab utama koreksi pada bursa saham dalam negeri. Seusai euforia kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu, investor yang berusaha merealisasikan keuntungan akhirnya beramai-ramai melakukan aksi jual.

Walhasil, indeks saham ditutup melemah 34,37 poin pada level 5.093,57. Koreksi IHSG karena aksi ambil untung dari investor. Harga sebagian saham yang dinilai sudah terlampau tinggi membuat investor pesimistis dengan prospek kepemilikan saham itu. "Selama sepekan terakhir, kenaikan IHSG yang mencapai 2 persen mendorong investor cenderung mengambil keuntungan," tuturnya. (Baca: Harga BBM Melambung, BI Rate Naik Jadi 7,75 Persen)

ALI HIDAYAT

Berita Terkait:
Ide Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri, Didukung
Menteri Susi dan Risma Ngobrol sampai Pukul 00.30
Menteri Susi: Mohon Mangrove Jangan Ditebang
Menteri Susi Ternyata Nge-fan dengan Risma
Redam BBM Naik, Jokowi Juga Andalkan Kartu Susi

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Turun 0,53 Persen, Saham Grup Prajogo Pangestu Paling Aktif Diperdagangkan

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Turun 0,53 Persen, Saham Grup Prajogo Pangestu Paling Aktif Diperdagangkan

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG sesi I hari ini tercatat melemah 38,77 poin ke level 7,227,9 atau turun 0,53 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

1 hari lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

6 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

9 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

13 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

14 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya