JK: Berbisnis Jangan Takut Risiko  

Selasa, 18 November 2014 15:14 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri), dan Menko Polhukam, Tedjo Edi Purjiatno, mengikuti Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan risiko dalam bisnis keuangan adalah sesuatu yang wajar. “Risiko tak dapat dihindari, namun dapat dikurangi dengan tata kelola yang baik,” ujarnya di acara Risk and Governance Summit di Hotel Dharmawangsa, Selasa, 18 November 2014.

Menurut JK, panggilan Jusuf Kalla, pada dasarnya sebuah lembaga keuangan dapat mengurangi risiko sekaligus menciptakan manfaat. Apalagi hampir semua kegiatan akan melibatkan lembaga keuangan. "Namun kita sepakat bahwa untuk mengurangi risiko bisa dilakukan dengan perbaikan tata kelola," katanya. (Baca: Menteri Tjahjo Soroti Pengelolaan Anggaran Pemda)

JK menilai kesalahan tata kelola sebuah lembaga keuangan merupakan salah satu sebab krisis nasional seperti yang terjadi saat krisis moneter 1998 lalu. ‎Dampak dari krisis moneter yang terjadi 16 tahun lalu masih terasa hingga hari ini, bahkan 30 tahun mendatang.

Hal itu terjadi, menurut JK, karena adanya tata kelola yang keliru.‎ Untuk itu, pemerintah akan belajar dari apa yang terjadi, salah satunya adalah mengenai penyelesaian krisis. Jika waktu itu krisis yang dialami lembaga keuangan ditanggung oleh negara, dia menjamin hal itu tak akan terjadi lagi dalam kepemimpinannya. (Baca: BII Meraih Risk Management Award di FIIA 2014)

JK juga menyebutkan harapannya agar APBN saat ini agar bisa mengakomodasi kebutuhan rakyat banyak dan tak menghabiskan uang subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM). Untuk itu, pemerintah juga butuh tata kelola yang baik tak hanya di tingkat negara tapi juga di industri keuangan.

“Dalam konteks negara, governance atau tata kelola ini harus diarahkan agar bagaimana lembaga keuangan, sistem keuangan kita bisa mengurangi risiko dan memperbesar manfaat,” ujar JK.

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terpopuler:
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter
Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

11 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya