Bangun Tol Laut, Ini yang Harus Disiapkan Jokowi  

Reporter

Rabu, 12 November 2014 03:51 WIB

Kapal kargo (kiri) dan kapal feri berlayar dalam jarak yang sangat dekat di perairan Selat Sunda, Merak, Banten. Perairan Selat Sunda selain menjadi jalur pelayaran antara Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Bakauheni juga merupakan jalur lalu-lintas pelayaran internasional. DOK/TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO , Jakarta - Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ide untuk mengoptimalkan sumber daya kelautan atau maritim. Selain mengoptimalkan pendapatan dari hasil laut, Jokowi juga memiliki visi untuk mengembangkan jalur perhubungan laut secara lebih masif, salah satunya dengan sistem pelayaran yang disebut tol laut. (Baca: Di Forum CEO APEC, Jokowi 'Jualan' Tol Laut).

Namun sebelum membangun jalur tol laut, Jokowi harus memperhatikan beberapa hal. Menurut Pengamat Ekonomi The Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh Jokowi. Poin pertama adalah pendayagunaan sumber daya maritim seperti posisi geografis dan kondisi kelautan nasional. "Ini sudah dilakukan Indonesia tapi belum optimal," kata Yose kepada Tempo.

Poin kedua adalah pembangunan infrastruktur kelautan. Menurut Yose, Indonesia harus mengutamakan pembangunan infrastruktur maritim, seperti pelabuhan baru dan pembangunan jasa maritim, yakni armada kapal dan pergudangan serta pembangunan industri maritim. (Baca: Dukung Tol Laut Jokowi, Pelindo III Tambah Crane).

Hal lain yang harus diperhatikan adalah sistem pengawasan sektor maritim yang memadai. Hal ini terkait dengan pengadaan fasilitas pelabuhan baru, pengaturan sistem transportasi laut, dan pembangunan perangkat pengawasan. "Semacam fungsi control tower dalam lalu lintas penerbangan," ujarnya.

Jika tiga hal ini sudah tersedia, Yose yakin upaya Presiden Jokowi untuk mengoptimalkan sumber daya kemaritiman bisa tercapai. Apalagi Jokowi berniat membangun 24 pelabuhan, termasuk deep sea port, dalam lima tahun ke depan di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

AISHA SHAIDRA

Berita Terpopuler
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping

Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'

Jokowi Dibanjiri Tepuk Tangan di Forum CEO APEC

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

4 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

19 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya