Seorang nelayan mengecek lampu kapal di Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat 8 Mei 2012. Nelayan di jakarta Utara mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak berjenis solar karena adanya Pembatasan dari SPBU untuk membeli Solar dengan menggunakan Jerigen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, mengatakan Pertamina sedang membangun sistem kartu pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan.
Program ini sedang digarap bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. "Paling lama satu bulan sudah jadi sistemnya," kata Hanung di Tempat Pelelangan Ikan Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Selasa, 11 November 2014.
Menurut Hanung, sistem kartu BBM subsidi untuk nelayan itu sedang diujicoba di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Setiap satu nelayan nantinya akan mendapat satu kartu dan dijatah berapa liter mereka dapat BBM subsidi per hari. "Penggunaan kartu tersebut dapat mendukung program pemerintah untuk mendata kembali jumlah kapal nelayan yang berhak membeli BBM subsidi," kata Hanung. (Baca: Jokowi:Subsidi BBM Dialihkan ke Petani dan Nelayan)
Secara tak langsung, kata Hanung, pendataan ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai dasar penetapan kuota BBM subsidi buat nelayan. Adapun sampai akhir Oktober 2014, kata Hanung, Pertamina telah menyalurkan Premium dan Solar ke nelayan sebanyak 1,5 juta kiloliter. (Baca:2015, Subsidi Energi Dijatah Rp 344,7 Triliun )
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.