Indonesia Korupsi Dana Hibah dari Bank Dunia

Reporter

Editor

Jumat, 27 Mei 2005 06:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Bank Dunia mengungkapkan, implementasi dana hibah senilai US$ 203 ribu (Rp 1,9 miliar) dikorupsi. Bank Dunia mengucurkan dana itu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk jaringan pengaman sosial. Indonesia memperoleh persetujuan dana hibah dalam pertemuan Asia Eropa-Uni Eropa pada 2001.Akibat dikorupsi, Bank Dunia langsung memasukkan nama lima orang dan dua perusahaan dalam daftar hitam. Orang-orang dan perusahaan ini dianggap tidak layak lagi menerima bantuan apa pun dari Bank Dunia selama tiga tahun ke depan. Country Director Bank Dunia Andrew Steer, seperti dikutip AFP, mengatakan, Bank Dunia akan melaporkan ini ke pemerintah Indonesia dan akan menunggu tindakan apa yang akan dilakukan pemerintah.Ketika dimintai konfirmasinya, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati belum mau berkomentar. “Saya masih harus mengecek dulu,” katanya melalui pesan singkat. Sri Mulyani ikut rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang melakukan kunjungan ke Amerika.Direktur Prakarsa Binny Buchory menyatakan, tanggung jawab (implementasi) itu tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada pemerintah Indonesia, tapi juga pada Bank Dunia sebagai pemberi hibah. "Bank Dunia semestinya mengerti bahwa dia memberi hibah pada pemerintahan yang korup. Jadi Bank Dunia harus ikut bertanggung jawab. (Kejadian) ini berarti ada proses pengawasan day to day yang tidak berjalan di lembaga itu," kata Binny saat dihubungi Tempo. Binny menambahkan, masalah ini juga terkait pada desain program hibah. "Beberapa program, seringkali secara desain sudah rawan korupsi. Ambil contoh desain jaringan pengaman sosial untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan beras. Desainnya adalah mendrop beras miskin dari pusat. Jelas rawan korupsi," ujar mantan Sekretaris Eksekutif INFID ini.Menurut dia, hal yang juga mesti dicermati dari kasus korupsi dana hibah itu adalah kelanjutan program serupa di masa yang akan datang. "Harus ditanyakan pada Bank Dunia, apakah kasus itu akan membuat mereka menghentikan program hibah atau pemberian utang baru," ujar Binny.Bagi Binny, jika Bank Dunia berkomitmen untuk tetap memberikan hibah atau utang baru tanpa mengubah sistem pengawasan ataupun tanpa mengevaluasi dan memastikan desain programnya bebas korupsi, berarti Bank Dunia tidak serius memberantas korupsi. Ketika ditanya apakah perlu ada lembaga tersendiri untuk mengaudit utang atau hibah, dia mengatakan, audit dana hibah tidak memerlukan suatu sistem atau badan khusus. Badan Pemeriksa Keuangan, kata Binny, sudah cukup untuk melakukan hal itu. "Namun, BPK juga harus dibersihkan.Selain itu, BPK juga harus membedakan proses audit yang dilakukan terhadap dana hibah dan utang karena hibah itu wujud kerelaan masyarakat asing untuk memotong pajaknya demi membantu negara lain. Thoso Priharnowo/Grace – Tempo

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

25 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

26 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

27 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

56 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

57 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

58 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya