Tambang Grasberg Freeport Beroperasi Lagi  

Reporter

Selasa, 14 Oktober 2014 18:26 WIB

Para pekerja berkumpul dekat terowongan yang atapnya longsor di Mimika, Papua, menunggu evakuasi rekan mereka yang masih terjebak (15/5). Sebanyak 41 pekerja PT Freeport Indonesia terjebak di terowongan tersebut. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengizinkan PT Freeport Indonesia kembali melakukan kegiatan operasional di lokasi tambang terbuka Grasberg, Timika, Papua. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Sukyar mengatakan izin diberikan setelah Freeport memenuhi seluruh rekomendasi dari pemerintah tentang kasus kecelakaan antara Haul Truck dan jip Toyota pada 27 September 2014. (Baca: Freeport Enggan Tanggapi Hasil Investigasi ESDM)

"Operasi Freeport sudah dibuka kembali kemarin sore. Saya yakin mereka sudah operasi produksi," katanya kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca: Mobil Tambang Celaka, 4 Karyawan Freeport Tewas)

Dengan wilayah operasi yang luas, ujar dia, pemerintah meminta Freeport mengidentifikasi potensi kecelakaan yang sama di seluruh area kerja. Pemerintah juga telah meminta Freeport melihat sistem keselamatan kerja, termasuk para pegawai yang ada di dalam organisasi.

Izin pengoperasian kembali dikeluarkan Kepala Inspektur Tambang, yakni Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia. Kepala Subdirektorat Jenderal Keselamatan Pertambangan Kementerian ESDM Eko Gunarto menuturkan pemberian izin dilakukan karena perusahaan asal Amerika itu telah memenuhi rekomendasi. Di antaranya adalah jaminan keselematan, identifikasi bahaya, penilai, dan pengendalian risiko di area Grasberg.

"Mereka sudah melakukan rekomendasi dan perbaikan. Kami mengizinkan operasi kembali dengan catatan," katanya. Catatan yang dimaksud adalah pelaksanaan lima rekomendasi yang dilakukan oleh tim investigasi dari pemerintah.

Menurut dia, Freeport juga telah melakukan sosialiasi sistem keselematan kepada seluruh karyawannya secara periodik seperti yang telah diminta pemerintah. "Selain itu, upaya mitigasinya perlu dilakukan. Itu yang terpenting," ujarnya.

Tim Investigasi Kementerian ESDM sebelumnya menilai ada kelemahan manajerial dan operasional dalam kecelakaan yang menewaskan empat pekerja. Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara ESDM Bambang Susigit menuturkan lima rekomendasi itu adalah sosialisasi Prosedur Pengoperasian Standar (PPS) Grasberg Operations Department tentang pengoperasian Haul Truck.

Waktu yang diberikan kepada perusahaan untuk melaksanakan poin rekomendasi pertama ini adalah maksimal tiga minggu. Rekomendasi kedua adalah memastikan komunikasi antarunit mobile equipment dapat berjalan dengan baik dan maksimal dalam waktu sepekan.

Ketiga, pemerintah meminta Freeport meningkatkan koordinasi antara pengawas dan operator dalam melaksanakan tugas secara berkelanjutan. Rekomensasi selanjutnya, Freeport didesak untuk membuat standar proses pembuatan fasilitas infrastruktur yang terkait dengan pengaturan lalu lintas. Hal ini merujuk pada rambu pemisah jalan di rute yang ekstrem dan cenderung berbahaya.

Rekomendasi kelima yaitu melakukan identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko terhadap tempat parkir mobile equipment dan jalan tambang aktif di seluruh area Grasberg dalam waktu sepekan. "Jika yang kelima ini sudah dilaksanakan dan hasilnya meyakinkan, saya bisa merekomendasikan agar aktivitas tambang kembali dibuka," kata Bambang.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik |
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi


Berita terkait

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

15 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

31 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya