Pasar Dunia Ragukan Legalitas Timah Bangka Belitung  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 29 September 2014 15:42 WIB

Tempo/Hendra Suhara

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Sebagai daerah penghasil timah, Bangka Belitung hingga saat ini mampu memenuhi kebutuhan timah dunia. Namun gencarnya penangkapan pengekspor timah dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini membuat dunia internasional mulai ragu akan legalitas timah Bangka Belitung.

"Kalau ekspor timah yang sudah mendapatkan laporan surveyor dan pemberitahuan ekspor barang dari Bea-Cukai masih ditahan, tentu ini membuat user timah di dunia bertanya-tanya. Ini bisa membuat krisis kepercayaan internasional bagi timah asal Bangka Belitung," ujar Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani kepada wartawan di kantor Gubernur Bangka Belitang, Senin, 29 September 2014.

Hidayat menyebutkan timah yang sudah memenuhi persyaratan ekspor rata-rata 90 persen sudah menjadi hak pembeli. Dengan demikian, apabila ditangkap dan ekspornya digagalkan akan membuat pembeli protes.

"Kalaupun pihak aparat menduga ada pelanggaran, saran saya bisa diselidiki di gudang masing-masing perusahaan sebelum surveyor membuat laporan. Tidak sampai menangkap yang sudah memiliki dokumen resmi. Ini sekadar saran," ujarnya.

Tak ingin persoalan timah di Bangka Belitung menjadi berlarut-larut, Hidayat mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah membentuk tim untuk menginventarisasi seluruh izin usaha pertambangan.

"Kita targetkan waktunya 3-6 bulan. Nanti akan ketahuan siapa yang sebenarnya maling teriak maling. Tim akan bertugas mengecek seluruh smelter dan lokasi pertambangan yang sesuai IUP," ujarnya.

Hidayat mengatakan hasil tim inventarisasi IUP akan membeberkan bagaimana kinerja Surveyor Indonesia yang selama ini dinilai banyak melakukan pelanggaran dalam setiap penerbitan Laporan Surveyor (LS). "Kita akan tahu nanti siapa saja yang punya IUP yang luasnya kecil tapi produksinya banyak. Yang akan kita cek bukan hanya punya swasta. IUP PT Timah juga akan kita inventarisasi. Berikut juga dengan jaminan reklamasi dan data kerusakan lingkungan," katanya.

SERVIO MARANDA

Berita lain:
Sesuai Target, Hendra/Ahsan Sabet Medali Emas
Raih Medali Emas Kedua, Indonesia Naik Rangking 14
Rooney Putuskan Pensiun di MU

Berita terkait

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

1 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

4 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

7 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

8 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

8 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

9 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

10 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Harvey Moeis Setelah jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung: Masih Syok

10 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Harvey Moeis Setelah jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung: Masih Syok

Keadaan Harvey Moeis yang masih syok jika dirinya menjadi salah satu tersangka kasus PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya