Hanya 10 Persen Produk UKM di Malang Ber-SNI

Reporter

Sabtu, 27 September 2014 07:15 WIB

Industri rumahan / Usaha Kecil Menengah. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Dari 189 usaha kecil dan menengah di Malang, hanya 10 persen yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). "Sertifikasi SNI dibutuhkan dalam era pasar bebas," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, Jumat, 26 September 2014.

Ia menturkan SNI sertifikasi penting untuk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Untuk mengantisipasi persaingan dalam pasar bebas, Pemerintah Kota Malang berusaha membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat sertifikat SNI. Terutama untuk produk makanan dan minuman yang banyak diproduksi UKM di Malang.

Setiap makanan dan minuman akan diuji kualitas produk serta proses pengolahannya sesuai dengan standar, sehingga bisa bersaing dengan produk luar negeri. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan pasar di negara ASEAN. (Baca: 2015, Indonesia Jadi Penonton Saat MEA)

Selain itu, pelaku usaha dilatih dan dibimbing dalam pengolahan produk dan pemasaran, agar produk olahan makanan khas Malang tak hanya dikenal di pasar lokal. Malang selama ini dikenal sebagai kota produksi keripik aneka sayur dan buah-buahan.

Pelaku UKM mengeluh kesulitan modal. Pelaku usaha kesulitan mengakses kredit perbankan karena syarat barang jaminan atau agunan. "Banyak pelaku UKM tak memiliki barang yang bisa dijaminkan," kata Ketua Paguyuban UKM Amangtiwi Malang, Dwi Septariena. Akibatnya, UKM tak bisa berkembang. Mereka juga kesulitan mengurus sertifikat SNI.

Bantuan dana yang diberikan pemerintah dalam berbagai program tak tepat sasaran. Jadi, UKM yang sebagian besar bergerak di industri makanan ini tak bisa meningkatkan usahanya. Apalagi sebagian di antaranya terkendala pemasaran dan manajemen yang memadai, sehingga banyak UKM yang tak bisa bertahan.

"Usaha mikro beromzet di bawah Rp 30 juta sulit bersaing." Untuk itu, ia meminta pemerintah memberikan kesempatan kepada pelaku UKM mengikuti pameran atau bazar untuk meningkatkan usaha. Tujuannya, meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan. Selain itu, dibutuhkan pelatihan manajemen untuk menata usaha.

EKO WIDIANTO



Terpopuler
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat

Berita terkait

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

54 hari lalu

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

12 Desember 2023

5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

Kementerian ESDM mengatakan, ada lima merek rice cooker yang dibagikan dalam program hibah alat memasak listrik. Merek apa saja?

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Produk Impor Ilegal di Cikarang Dimusnahkan, Nilainya Tembus Rp 50 Miliar

26 Oktober 2023

Produk Impor Ilegal di Cikarang Dimusnahkan, Nilainya Tembus Rp 50 Miliar

Pemerintah kembali melakukan pemusnahan produk-produk impor ilegal di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai Cikarang, Cikarang Utara, Bekasi.

Baca Selengkapnya

ESDM Akan Bagikan Rice Cooker Gratis Kapasitas 1,8 hingga 2,2 Liter, Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

7 Oktober 2023

ESDM Akan Bagikan Rice Cooker Gratis Kapasitas 1,8 hingga 2,2 Liter, Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberi bantuan rice cooker kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

26 Agustus 2023

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Bluebird Jamin Standarisasi Armadanya Lewat Kampanye Standar Nyaman Indonesia

24 Juli 2023

Bluebird Jamin Standarisasi Armadanya Lewat Kampanye Standar Nyaman Indonesia

Bluebird menggelar kampanye Standar Nyaman Indonesia (SNI) dalam menciptakan standar kenyamanan layanan bagi konsumennya.

Baca Selengkapnya

Polisi Bagikan Helm dan Voucher Servis untuk Pemotor Tertib Lalu Lintas di Jakbar

22 Juli 2023

Polisi Bagikan Helm dan Voucher Servis untuk Pemotor Tertib Lalu Lintas di Jakbar

Pemberian helm gratis berstandar SNI oleh Polisi ini diperuntukkan bagi pengendara yang tertib lalu lintas dalam Operasi Patuh Jaya 2023.

Baca Selengkapnya